Suara.com - Selain susu beruang, belakangan air kelapa murni juga habis diborong masyarakat. Bahkan, di sejumlah tempat mengalami kesulitan mencari air kelapa murni.
Situasi itu dipicu oleh kabar bahwa minum air kepala bisa mengobati dan menyembuhkan pasien Covid-19. Tapi bagaimana fakta sebenarnya?
Dalam keterangannya, Senin, (12/7/2021), dokter spesialis gizi klinis RS Pondok Indah, dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK, kembali menegaskan bahwa hingga kini belum ada bukti ilmiah bahwa air kelapa mampu berfungsi sebagai obat.
Walaupun itu tidak menutup kemungkinan untuk bisa meningkatkan imunitas dari kandungannya.
Baca Juga: Ketua DPR Ingatkan Pemerintah Perbaiki Akses Informasi Pelayanan Kesehatan
“Jadi jika dia merasa lebih baik, sebenarnya itu sesuatu yang bersifat subjektif dan kita harus melihatnya secara komprehensif, yang pertama kemungkinan memang orang ini sudah menjalankan pengobatan yang dianjurkan," kata Juwalita.
Ia menambahkan, bahwa tidak selalu pengobatan bersifat spesifik terhadap COVID-19, tetapi mungkin diberikan juga obat-obatan yang sifatnya suportif oleh dokter. Kemudian yang kedua, mereka sudah menjalani diet seimbang yang sifatnya memang mendukung penyembuhan.
Lantas, apa sebenarnya kandungan nutrisi yang dimiliki air kelapa.
“Untuk menelaah nutrisinya kita harus mengamati kandungan macronutrient dan micronutrient. Secara macronutrient, maka sebagian besar bentuknya adalah karbohidrat. Kita lihat lagi dari awal 94 persen isinya air, 5 persen karbohidrat yang terutama dalam bentuk glukosa dan fruktosa, sekitar 0,02 persen protein dan sebagian kecil sekali lemak," kata Juwalita.
Jika dilihat kandungan micronutrient-nya, memang sangat menonjol pada air kelapa. Terutama Vitamin B, yaitu B1, B2, B3, B5, B6, B7, dan B9.
Baca Juga: Saleh Daulay: Vaksinasi Gratis, Tidak Diperjualbelikan
"Kita tahu B9 itu kita kenal sebagai Folat. Ternyata Vitamin B, terutama B6 dan Folat memang sangat berperan pada sistem imun secara keseluruhan," ujar Juwalita.
Ia melanjutkan, bahwa sistem imunitas manusia sebetulnya sangat kompleks, mulai dari luar seperti kulit, saluran pernafasan, bulu-bulu getar di saluran pernafasan, masuk lagi ke dalam ada sel-sel imun yang melawan patogen atau penyebab penyakit.
"Jika melihat perannya, Vitamin B6 ini perannya banyak sekali di dalam sistem imun. Kemungkinan besar, orang yang mengonsumsi air kelapa mendapat manfaat dari support vitamin yang ada di dalamnya, jadi konsumsi air kelapa bisa membantu memenuhi kebutuhan Vitamin B mereka,," kata dia.
Kebetulan Vitamin B itu memang banyak terlibat dalam seluruh proses enzimatik di dalam tubuh, jadi reaksi kimia di dalam tubuh itu banyak didukung oleh Vitamin B.
Selanjutnya Dokter Juwalita juga memaparkan manfaat air kelapa lainnya seperti kadar elektrolitnya juga cukup tinggi karena mengandung Kalium dan Magnesium.
Kedua unsur ini sangat baik untuk mengontrol tekanan darah dan kesehatan jantung. Ini berarti terkait juga pada pencegahan penyakit komorbid (penyerta) pada COVID-19.
“Kemungkinan juga konsumsi air kelapa bisa memberi sugesti positif pada orang yang mengonsumsinya. Semua yang sifatnya sugesti positif terhadap tubuh kita bisa membawa dampak yang baik juga. Jadi kunci untuk memperoleh kondisi tubuh yang sehat, baik ketika sedang terkena penyakit tertentu atau sekadar menjaga kesehatan, selain menjaga fisik, juga harus menjaga keseimbanganpikiran. Jadi dengan afirmasi positif bahwa kita akan sembuh dan kita akan sehat, itu juga akan mendukung kita menjadi lebih sehat,” jelas dokter Juwalita.