Benarkah Interaksi Obat Jadi Sebab Kematian Pasien Covid-19? Ini Kata Ahli

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 12 Juli 2021 | 08:22 WIB
Benarkah Interaksi Obat Jadi Sebab Kematian Pasien Covid-19? Ini Kata Ahli
Ilustrasi obat. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Mekanisme interaksi obat itu sendiri bisa melibatkan aspek farmakokinetik (mempengaruhi absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi obat lain), atau farmakodinamik (ikatan dengan reseptor atau target aksinya). Untuk obat yang interaksinya terjadi jika mereka bertemu secara fisik, seperti obat antibiotika golongan kuinolon dengan calcium yang membentuk ikatan kelat misalnya, maka pemberian dengan jeda waktu yang lebar dapat menghindarkan interaksinya," papar prof Zullies.

Tetapi jika mekanismenya bisa mempengaruhi metabolisme obat, sehingga menyebabkan kadar obat lain meningkat atau berkurang, maka cara mengatasinya dengan penyesuaian dosis obat. Karena hanya memberi jeda waktu pemberian tidak akan mengurangi dampak interaksinya, lanjut prof Zullies.

Akan tetapi, jika pemberian jeda dan penyesuaian dosis tidak juga dapat mencegah dampak interaksi, maka cara lain menghindari interaksi obat adalah mengganti obat yang berinteraksi dengan obat lain yang kegunaannya sama tetapi kurang berinteraksi. 

"Sekali lagi, dampak interaksi obat tidak bisa digeneralisir dan harus dilihat kasus demi kasus secara individual, sehingga pengatasannya pun berbeda-beda pada setiap kasus," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI