Suara.com - Virus ada di sekitar manusia. Mikroorganisme patogen itu juga termasuk penyebab dan penularan penyakit, seperti cacar, influenza, Rubela, HIV-AIDS, hingga terbaru Covid-19.
Virus dapat menyebar dari hewan ke hewan, hewan ke manusia, juga manusia ke manusia. Semakin ia menyebar antar makhluk hidup, maka virus bisa tetap terus bertahan bahkan bereproduksi.
Dikutip dari Ruang Guru, secara garis besar, cara virus bereproduksi melalui dua daur, yaitu daur litik (siklus litik) dan daur lisogenik (siklus lisogenik). Berikut bagaimana virus menular melalui siklus litik.
1. Daur litik (siklus litik)
Daur litik adalah siklus reproduksi atau replikasi genom virus yang pada akhirnya akan menyebabkan kematian bagi sel inang tempat virus hidup. Virus hanya dapat melakukan replikasi pada siklus ini atau dengan kata lain disebut dengan virus virulen. Pada daur litik terdiri dari lima tahap sebagai berikut:
![Ilustrasi virus. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/original/2020/01/27/24684-ilustrasi-virus.jpg)
a. Tahap Absorbsi
Pada tahap ini, bagian ujung ekor virus (reseptor) menempel pada dinding sel bakteri. Proses penempelan ini hanya terjadi pada virus tertentu. Jadi, dengan kata lain proses penempelan virus bersifat sangat khas. Setelah menempel, virus akan segera mengeluarkan enzim lisozim untuk melubangi dinding sel inang.
b. Tahap Penetrasi
Pada tahap ini, DNA/RNA virus masuk ke dalam sel inang melalui penambatan lempeng ujung, kontraksi, dan penusukan pasak. Bagian tubuh virus yang masuk ke dalam sel inang hanyalah asam nukleat. Sedangkan, bagian kapsid tetap berada di luar dinding sel dan akan terlepas dengan sendirinya setelah tidak berguna lagi.
Baca Juga: Survei P2G: 63,3 Persen Ortu Setuju Anak Divaksin Covid-19, Tapi Masih Kurang Sosialisasi
c. Tahap Sintesis/Replikasi/Eklifase