5 Terpopuler Kesehatan: Hasil PCR 742 Lab Terafiliasi Kemenkes, Jadi Syarat Penerbangan

Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 10 Juli 2021 | 12:05 WIB
5 Terpopuler Kesehatan: Hasil PCR 742 Lab Terafiliasi Kemenkes, Jadi Syarat Penerbangan
Ilustrasi tes Covid-19 dengan metode PCR. (Foto: dok. Yudhi Prasetyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mulai 12 Juli 2021, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 hanya menerima dan mengakui hasil tes Covid-19 metode PCR (polymerase chain reaction) dari 742 laboratorium yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai syarat penerbangan atau perjalanan.

Informasi tersebut menjadi salah satu berita terpopuler di kanal kesehatan Suara.com. Selain itu ada pula ulasan mengenai virus Corona varian Lambda yang dinilai peneliti bisa menembus kekebalan vaksin Sinovac.

Ingin tahu selengkapnya lima berita kesehatan terpopuler apa saja yang menyedot perhatian banyak pembaca? Simak rangkumannya yang dihimpun Suara.com, Sabtu (10/7/2021).

1. Hati-Hati, 5 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Rusak Pembuluh Darah

Baca Juga: Pedoman Baru Masa Isolasi Pasien COVID-19 yang Dipakai Kemenkes

Ilustrasi pembuluh darah (Shutterstock)
Ilustrasi pembuluh darah (Shutterstock)

Pembengkakan maupun penggumpalan pembuluh darah bisa terjadi pada semua orang. Meskipun kondisi ini tak berbahaya, tapi kondisi ini cukup mengganggu penampilan.

Walaupun Anda tidak bisa mencegah kondisi ini, ada beberapa kebiasaan yang harusnya dihindari atau jangan terlalu berlebihan dilakukan karena bisa menyebabkan pembuluh darah menonjol.

Baca selengkapnya

2. Varian Lambda Lebih Menular, Ahli Sebut Strain Ini Bisa Tembus Kekebalan Vaksin Sinovac

Ilustrasi virus corona Covid-19 (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi virus corona Covid-19 (Pixabay/mohamed_hassan)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah memasukkan virus corona varian Lambda sebagai varian perhatian karena diduga lebih ganas dan mematikan. Varian Lambda ini pertama kali ditemukan di Peru pada 2020 silam.

Baca Juga: Catat! Menkes Budi Gunadi Sadikin Ungkap Ciri Orang Terinfeksi Covid-19 Varian Delta

Meskipun penyebaran varian Lambda ini relatif terbatas, tapi kemunculan varian virus corona Lambda ini hampir bersamaan dengan varian Delta. Varian Lambda ini pun terlihat berubah cukup cepat, meskipun konsentrasi kasusnya rendah.

Baca selengkapnya

3. Beda Gejala Covid-19 pada Orang yang Sudah dan Belum Divaksin

Sebuah penelitian di Inggris menemukan beda gejala Covid-19 pada orang yang divaksin dan belum divaksin. Foto: Pasien COVID-19 dirawat di dalam tenda RSUD Adjidarmo Rangkasbitung. (Antara)
Sebuah penelitian di Inggris menemukan beda gejala Covid-19 pada orang yang divaksin dan belum divaksin. Foto: Pasien COVID-19 dirawat di dalam tenda RSUD Adjidarmo Rangkasbitung. (Antara)

Sebuah penelitian di Inggris mengungkapkan bahwa ada perbedaan gejala Covid-19 pada orang yang sudah divaksin dan yang belum divaksin, demikian diwartakan CNBC, Kamis (8/7/2021).

Zoe Covid Symptom Study, nama penelitian yang masih terus berlangsung di Inggris itu, menemukan bahwa lima gejala utama orang yang sudah divaksin dua kali, berbeda dengan yang baru divaksin sekali, dan yang belum sama sekali divaksin.

Baca selengkapnya

4. Beda Gejala Pasien Covid-19 Ringan, Sedang, Berat, Ketahui Segera!

Ravina Arani, salah satu warga Tangsel yang ketakutan saat disuntik vaksin Sinovac dalam program vaksinasi COVID-19 massal di Universitas Pamulang, Selasa (29/6/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]
Ravina Arani, salah satu warga Tangsel yang ketakutan saat disuntik vaksin Sinovac dalam program vaksinasi COVID-19 massal di Universitas Pamulang, Selasa (29/6/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Gejala terkena covid-19 secara garis besar bisa dibagi tiga, yaitu gejala ringan kena covid-19, gejala sedang kena covid-19, dan gejala berat kena covid-19. Apa perbedaan di antara ketiganya? Berikut penjelasan lengkap tentang gejala ringan, sedang, berat orang terkena covid-19.

Baca selengkapnya

5. Mulai 12 Juli, Hanya Hasil Swab PCR dari Laboratorium Ini yang Diakui Otoritas Perjalanan

Ilustrasi: Petugas kesehatan meletakkan spesimen swab pasien ke Mobil Laboratorium Bergerak Surveilans saat uji swab PCR di Kantor Dinas Kesehatan Bantul, Rabu (24/2/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)
Ilustrasi: Petugas kesehatan meletakkan spesimen swab pasien ke Mobil Laboratorium Bergerak Surveilans saat uji swab PCR di Kantor Dinas Kesehatan Bantul, Rabu (24/2/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Mulai 12 Juli 2021 Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 hanya menerima dan mengakui hasil tes Covid-19 metode PCR (polymerase chain reaction) dari 742 laboratorium yang bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai syarat penerbangan atau perjalanan.

Hal ini diberlakukan untuk meminimalisir dan mengurangi laju penularan Covid-19 di Tanah Air yang masih terus merangkak naik, bahkan kasus infeksi harian Indonesia tertinggi se-Asia, dengan kasus kematian tembus lebih dari 1.000 orang.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI