Menkes Budi Sebut Vaksinasi Dosis Ketiga untuk Nakes Dimulai Minggu Depan

Jum'at, 09 Juli 2021 | 18:47 WIB
Menkes Budi Sebut Vaksinasi Dosis Ketiga untuk Nakes Dimulai Minggu Depan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin / [Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan program vaksinasi dosis ketiga Covid-19 atau booster untuk tenaga kesehatan akan mulai dilakukan pekan depan. 

"Akan mulai dilakukan minggu depan untuk 1,47 juta tenaga kesehatan," kata Budi dalam konferensi pers daring, Jumat (9/7/2021).

Rencana tersebut telah disetujui oleh Menko Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto. 

Budi menegaska, vaksinasi dosis ketiga ini hanya diberikan kepada tenaga kesehatan karena termasuk kelompok paling berisiko tinggi terpapar Covid-19 setiap hari. 

Baca Juga: Viral Dua Wanita Adu Pukul Perebutkan Lelaki dan 5 Berita Viral Lainnya

"Mereka harus kita lindungi mati-matian supaya konsentrasi bekerja," kata Budi.

Terkait jenis vaksin yang digunakan, berdasarkan hasil diskusi dengan BPOM dan ITAGI sebagai penasehat independen mengenai program vaksinasi, Budi mengungkapkan bahwa booster akan menggunakan vaksin Moderna.

"Sehingga dengan demikian bisa memberikan kekebalan yang maksimal terhadap variasi mutasi virus yang ada. Vaksin Moderna ini rencananya akan datang hari Minggu dan diharapkan minggu depan sudah bisa kita mulai (vaksinasi ketiga)," ucap Budi.

Data Kemenkes terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 menunjukan bahwa jumlah dosis vaksin yang digunakan telah sebanyak 48 juta.

Budi mengungkapkan, pada tahap awal dibutuhkan waktu 8 minggu untuk bisa mencapai 10 juta penggunaan dosis vaksin. 

Baca Juga: Menkes: Rumah Sakit di Bali Penuh Pasien COVID-19

Kemudian, tidak sampai dua minggu untuk mencapai 10 juta kedua. Presiden Joko Widodo meminta agar pada Agustus kecepatan vaksinasi Covid-19 bisa mencapai 2 juta dosis per hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI