Update Covid-19 Global: Kasus Positif AS Didominasi Varian Delta

Jum'at, 09 Juli 2021 | 11:30 WIB
Update Covid-19 Global: Kasus Positif AS Didominasi Varian Delta
Penampakan virus corona. [Dailymail/@Lorenzo Catalino]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setiap hari, ratusan ribu kasus positif baru Covid-19 diseluruh dunia masih dilaporkan. Dalam 24 jam terakhir saja tercatat 465.844 orang di dunia dinyatakan positif Covid-19. Dalam waktu yang sama, 8.214 jiwa meninggal dunia juga 362.121 orang dinyatakan sembuh dari infeksi.

Data pada situs worldometers.info per Jumat (9/7) pukul 07.45 WIB menunjukan total selurih kasus Covid-19 selama pandemi telah mencapai 186,3 juta kasus. Di antara jumlah tersebut, 170,45 juta di antaranya telah dinyatakan sembuh dan 4,02 juta jiwa meninggal dunia.

Saat ini masih ada 11.824.847 orang diseluruh dunia yang terkonfirmasi positif Covid-19, dengan sebanyak 77.713 orang di antaranya dalam kondisi kritis.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)

Penambahan kasus Covid-19 sejak akhir tahun 2020 kerap dikaitkan dengan temuan varian baru virus corona. Dalam beberapa bulan terakhir, varian Delta yang pertama kali ditemukan di India, telah menjadi perhatian dunia karena disebut lebih cepat menular.

Baca Juga: Sudah 2.003 Orang Meninggal Akibat Covid-19 di Riau

Amerika Serikat bahkan memperkirakan varian delta telah mendominasi kasus Covid-19 di sana. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS memprediksi bahwa varian delta mendominasi hingga 51,7 persen dari infeksi. Menggeser varian Alpha yang sebelumnya menjadi strain dominan selama beberapa bulan terakhir, tetapi kini diperkirakan tersisa sekitar 28,7 persen dari kasus. 


Pejabat kesehatan telah memperkirakan bahwa varian delta akan menggeser dominasi alpha sebagai strain yang paling dominan dalam hitungan minggu, karena strain yang lebih menular berlipat ganda pada tingkat setiap dua minggu. Delta diperkirakan menyebar 40-60 persen lebih mudah daripada varian Alpha dan tampak.

Jumlah pasien Covid-19 di AS yang dirawat di rumah sakit meningkat hampir 27 persen selama akhir pekan, dengan setidaknya satu rumah sakit kehabisan ventilator. Tim respons Covid-19 Gedung Putih telah lama memperingatkan bahwa varian tersebut merupakan ancaman bagi kemajuan yang dibuat melawan virus corona. 

Namun, direktur CDC Dr. Rochelle Walensky dan pakar penyakit menular AS Dr. Anthony Fauci juga telah berulang kali menyatakan bahwa vaksin resmi tetap efektif melawan varian tersebut. 

“Yang perlu diwaspadai hanyalah mereka yang tidak memiliki kekebalan, baik melalui vaksinasi atau kekebalan alami. Pada titik ini, semua orang yang berisiko memiliki kesempatan untuk divaksinasi," kata Walensky dikutip dari Fox News.

Baca Juga: Waduh! Harga Obat di Semarang Mulai Merangkak Naik

Jumpah kasus Covid-19 di AS masih yang terbanyak di dunia dengan jumlah 34,67 juta. Demikian pula dengan angka kematian di AS yang tercatat 622.210 jiwa. Sementara jumlah kasus aktif di AS hingga saat ini masih ada sebanyak 4,85 juta kasus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI