Suara.com - Mimpi buruk yang terjadi berulang atau kronis bisa sangat mengganggu pola tidur. Hal ini bisa saja disebabkan oleh banyak faktor internal maupun eksternal Anda.
Melansir dari Healthshots, mimpi buruk memang lebih sering terjadi pada anak-anak. Meski begitu, satu dari setiap dua orang dewasa melaporkan mengalami mimpi buruk sesekali. Mimpi yang meresahkan biasanya dikaitkan dengan perasaan cemas atau takut.
Berikut adalah beberapa alasan utama yang berkontribusi menyebabkan mimpi buruk kronis, antara lain:
1. Stres, kecemasan atau depresi
Mimpi buruk dapat dipicu oleh masalah kesehatan mental tertentu, seperti stres dan kecemasan. Stres dan kecemasan datang dari masalah sehari-hari yang dapat berkontribusi pada kesedihan, ketegangan, atau kekhawatiran.
Baca Juga: Jangan Panik, Begini Cara Redakan Stres Saat PPKM Darurat
Orang dengan stres kronis lebih mungkin untuk mengembangkan gangguan mimpi buruk.
2. Obat-obatan
Mimpi buruk dapat terjadi akibat reaksi terhadap obat-obatan tertentu. Beberapa obat termasuk obat tekanan darah, antidepresan, dan obat penyakit Alzheimer dapat memicu mimpi buruk.
3. Pengalaman traumatis
Mimpi buruk sering terjadi setelah insiden, cedera, pelecehan fisik atau seksual, atau peristiwa traumatis lainnya. Ini juga bisa menjadi gejala gangguan stres pasca-trauma atau PTSD.
Baca Juga: Benarkah Pandemi Bikin Orang Lebih Gampang Stres? Ini Kata Psikolog
Ketika mimpi buruk disebabkan oleh PTSD, penting untuk mencari perawatan profesional.
4. Film horor
Menonton film, acara seramatau membaca cerita horor sebelum tidur dapat menyebabkan Anda mengalami mimpi buruk.
Tayangan yang menegangkan atau media yang menakutkan juga dapat menyebabkan stres dan kecemasan bagi sebagian orang.
5. Makan sebelum tidur
Makan meningkatkan aktivitas otak dan meningkatkan metabolisme tubuh yang dapat menyebabkan mimpi buruk dan mimpi.
6. Kurang tidur
Memiliki gangguan tidur dapat mengganggu tidur yang cukup. Dengan demikian, dapat dikaitkan dengan mengalami mimpi buruk.