Begini Cara Atasi Alergi Makanan pada Bayi

Kamis, 08 Juli 2021 | 17:02 WIB
Begini Cara Atasi Alergi Makanan pada Bayi
Ilustrasi bayi alergi makanan. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bayi rentan alami alergi makanan akibat sistem kekebalan tubuh yang masih lemah juga proses penyesuaian tubuh mereka untuk mengenali bahan makanan yang dikonsumsi. 

Di sisi lain, anak yang miliki alergi tapi bukan karena keturunan, masih bisa disembuhkan. Hal tersebut diungkap oleh dokter spesialis anak dr. Fakhri Widyanto, M.Ked (Ped), Sp.A

Ia menjelaskan, alergi anak bisa dilihat dari reaksi ditubuhnya sesaat setelah diberi makan. Reaksi yang sering terjadi bisa berupa ruam pada kulit, gatal-gatal, demam, batuk, mual, muntah, hingga sesak napas dan pembengkakan di bibir.

Dokter Fakhri mengingatkan, sebelumnya orangtua harus memastikan bahan makanan yang menyebabkan anak alami alergi.

"Misalnya si anak makan siang ada telur, udang. Tiba-tiba sejam kemudian badan biduran. Kita sulit menentukan alergi pada telur atau udang. Jadi kita pastikan dulu dengan cara eliminasi," jelas dokter Fakhri dalam webinar daring, Rabu (7/7/2021).

Eliminasi itu dilakukan dengan cara menghentikan konsumsi selama 1-2 minggu untuk salah satu makanan yang dicurigai jadi pemicu alergi.

Pada contoh kasus di atas, dokter Fakhri mengingatkan, jangan langsung menyetop konsumsi udang dan telur secara bersamaan. Karena akan sulit mencari sumber alergi. 

"Misalnya nggak makan telur selama 2 minggu lalu tidak muncul reaksi alergi sama sekali. Kemudian makan lagi telur setengah butir tapi mncul lagi reaksi, itu kemungkinan besar mengidap reaksi terhadap telur. Ini namanya tes provokasi alergi," jelasnya.

Tetapi jika selama dua minggu anak sudah dihindarkan dari konsumsi telur tapi masih muncul reaksi alergi, menurut dokter Fakhri, kemungkinan anak alami alergi pada bahan makanan lain.

Baca Juga: Lem Kuku Dikira Obat Tetes Mata, Kelopak Mata Ibu Ini Nyaris Tak Bisa Dibuka

Setelah memastikan bahan makanan yang membuat bayi alergi, enam bulan hingga satu tahun kemudian orangtua bisa mulai lakunan terapi untuk menyembuhkan alergi tersebut. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI