Suara.com - Dalam 24 jam terakhir, kasus positif Covid-19 diseluruh dunia bertambah 446.004 kasus. Jumlah orang yang meninggal juga masih bertambah, kali ini sebanyak 8.090 jiwa dalam satu hari.
Sementara jumlah orang yang sembuh lebih sedikit daripada kasus postif baru, yakni 359.481 orang.
Data pada situs worldometers.info per Kamis (8/7) pukul 07.45 WIB menunjukan total keseluruhan kasus Covid-19 selama pandemi telah lebih dari 185,81 juta, dengan angka kematian 4.017.017 jiwa. Sementara yang sembuh telah 170 juta orang.
Hingga saat ini tercatat 11,72 juta orang diseluruh dunia masih positif Covid-19. Sebanyak 77.816 orang di antaranya dalam kondisi kritis.
Angka kematian harian Indonesia terbanyak di Asia
![Petugas tengah melakukan pemakaman dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Jakarta Utara, Selasa (6/7/2021). [Instagram@arizapatria]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/07/06/45403-pemakaman-dengan-protokol-covid-19-di-tpu-rorotan.jpg)
Kasus positif Covid-19 juga angka kematian di Indonesia kembali pecah rekor. Laporan Satgas Penanganan Covid-19 per Rabu (7/7) menunjukan 34.379 kasus positif. Sementara angka kematiannya mencapai 1.040 jiwa.
Di Asia, penambahan angka positif di Indonesia terbanyak kedua setelah India. Sedangkan angka kematian tertinggi se-Asia.
India yang selama ini memiliki kasus positif terbanyak di Asia juga mendominasi laporan kematian, tetapi angka kematian hariamnya kemarin masih di bawah Indonesia dengan jumlah 814 jiwa.
Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan bahwa situasi yang terjadi di Indonesia saat ini sebenarnya sudah diprediksi sejak awal tahun 2021.
Baca Juga: Sherina Munaf Positif Covid-19, Padahal tak Pernah Keluar Rumah
"Ini sesuatu yang sudah diprediksi, bahkan pada Januari sudah saya sampaikan, bahwa 6 bulan kedepan kita akan mengalami masa puncak," ujar Dicky kepada Suara.com, Rabu, (7/7/2021).