Suara.com - Kasus positif Covid-19 masih terus meningkat. Bahkan, pada Selasa, (6/7/2021), kasus harian Covid-19 di Indonesia mencapai rekor.
Tercatat ada lebih dari 31 ribu kasus baru, dengan 728 orang meninggal dalam satu hari. Bahkan, Juru bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito memperkirakan bahwa jumlah kasus kemungkinan masih akan naik dalam beberapa hari ke depan, mengingat efek dari PPKM Darurat belum terlihat.
Kenaikan kasus Covid-19 di Indonesai yang juga telah terjadi beberapa waktu belakangan juga menjadi sorotan pihak asing. Salah satunya dari dokter Faheem Younus.
Sejak beberapa hari lalu, ia menuliskan kekhawatirannya tentang kondisi Covid-19 di Indonesia lewat akun Twitternya. Ia juga menulis sejumlah saran dan edukasi dalam bahasa Indonesia.
Baca Juga: Ibas Demokrat: Covid Makin Mengganas, Sampai Kapan Bangsa Kita Terus Begini?
Terbaru, meski tidak spesifik ditujukan pada Indonesia, dokter Faheem Younus kembali menuliskan twit cara untuk bisa mengontrol Covid-19.
Ia mengatakan bahwa untuk bisa mengotrol Covid-19 ada sejumlah hal yang mesti jadi perhatian. Beberapa di antaranya ialah, mendidik massa, ikuti Sains, pakai masker, batasi pertemuan dalam ruangan, dan memvaksinasi.
"Pemimpin agama dan politik harus memimpin dengan memberi contoh. Orang yang terpecah tidak bisa menang melawan virus yang bersatu," kata dia.
Sementara itu, Juru bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers meminta agar masyarakat tetap menaati aturan selama PPKM Darurat. Termasuk juga perusahaan yang tidak termasuk dalam sektor esensial.
"Mohon juga bagi sektor swasta non-esensial untuk mematuhi peraturan dan tidak memaksakan pegawainya untuk bekerja di kantor," kata Prof Wiku dalam konferensi pers daring perkembangan terbaru PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali dan PPKM Mikro di wilayah lain di Indonesia, Selasa (6/7/2021).
Baca Juga: Sudah Lebih 1000 Warga Sulawesi Selatan Meninggal Karena Covid-19
Di sisi lain, Satgas Penanganan Covid juga akan memastikan pasokan obat-obatan untuk pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri masih cukup tersedia. Karenanya, prof Wiku meminta masyarakat tidak khawatir akan ketersediaan obat-obatan tersebut.
Terkait perkembangan Covid-19 di tingkat nasional, ia menyampaikan bahwa saat ini kasus aktif mencapai yang tertinggi, yakni 324.597 kasus. Sebelumnya rekor tertinggi kasus aktif sebanyak 176.672 terjadi pada 5 Februari lalu. Menurutnya, kasus aktif yang tinggi saat ini harus segera diimbangi dengan kesembuhan yang tinggi juga serta fokus menekan angka kematian.