Suara.com - Kata ahli tentang mutasi tak biasa varian lambda virus Corona menjadi berita kesehatan menarik paling banyak dibaca hari ini, Selasa (6/7/2021).
Ada juga pembahasan tentang gejala gastrointestinal pasien Covid-19 yang sudah pulih hingga orang yang tak divaksinasi jadi sumber varian baru Covid-19.
Simak rangkuman berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com, berikut ini.
1. Ahli Sebut Varian Lambda Punya Satu Mutasi Tak Biasa, Begini Penjelasannya
Baca Juga: Ahli Sebut Varian Lambda Punya Satu Mutasi Tak Biasa, Begini Penjelasannya
Virus corona varian Lambda pertama kali terdeteksi di Peru, tepatnya sekitar setahun yang lalu. Virus corona varian Lambda ini pun tengah menimbulkan kekhawatiran, setelah varian Delta.
Para ilmuwan mengatakan varian Lambda memiliki mutasi yang berpotensi menjadi resisten terhadap vaksin Covid-19.
2. Awas, Pasien Covid-19 Bisa Alami Gejala Gastrointestinal Usai Pulih
Beberapa pasien Covid-19 masih merasakan gejalanya setelah dinyatakan sembuh, seperti batuk terus-menerus, sesak napas dan nyeri otot.
Baca Juga: Para Ahli Percaya Virus Corona Varian Lambda Punya Mutasi Berbeda, Seperti Apa?
Pada waktu bersamaan, beberapa pasien Covid-19 mungkin mengalami gejala lain setelah pulih, seperti gejala yang berdampak pada organ vital jantung atau lainnya. Ada pula gejala yang mungkin akan berdampak pada sistem pencernaan pasien.
3. Pakar: Orang yang Tak Divaksinasi Berpotensi Jadi Sumber Varian Baru Covid-19
Individu yang tidak divaksinasi tidak hanya mempertaruhkan kesehatan mereka. Pakar menyatakan bahwa orang-orang yang tidak divaksin bisa menjadi sumber kemunculan varian baru Covid-19.
Melansir dari Independent, Dr William Schaffner seorang profesor di divisi penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center mengatakan kepada saluran berita Amerika bahwa orang yang tidak divaksinasi menimbulkan risiko lebih besar dalam memerangi virus corona.
4. Kapan Tes Antigen atau PCR yang Tepat Setelah Kontak Erat dengan pasien Covid-19?
Selama beraktivitas bisa jadi seseorang tidak sengaja berinteraksi dengan orang yang terinfeksi Covid-19. Lantas kapan tes Antigen atau PCR perlu dilakukan bagi orang yang termasuk kontak erat?
Perlu diketahui sebelumnya, yang dimaksud kontak erat adalah orang yang pernah berkontak dengan penderita Covid-19 atau orang yang mengalami gejala Covid-19. Hal tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID. Kontak erat memiliki kriteria sebagi berikut.
5. Bantu Redakan Efek Samping Vaksin Covid-19, Coba Konsumsi 5 Asupan Berikut
Vaksin Covid-19 sering kali menimbulkan efek samping ringan seperti nyeri lengan, sakit kepala, demam, nyeri tubuh, lemas, dan kelelahan yang umumnya berlangsung maksimal 2-3 hari.
Untuk kembali ke rutinitas Anda segera setelah vaksinasi, Anda perlu menambahkan makanan penting dan bergizi membantu melawan kelelahan atau sakit akibat vaksin.