Ahli Sebut Varian Lambda Punya Satu Mutasi Tak Biasa, Begini Penjelasannya

Selasa, 06 Juli 2021 | 18:00 WIB
Ahli Sebut Varian Lambda Punya Satu Mutasi Tak Biasa, Begini Penjelasannya
Ilustrasi virus Corona Covid-19, varian Lambda. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona varian Lambda pertama kali terdeteksi di Peru, tepatnya sekitar setahun yang lalu. Virus corona varian Lambda ini pun tengah menimbulkan kekhawatiran, setelah varian Delta.

Para ilmuwan mengatakan varian Lambda memiliki mutasi yang berpotensi menjadi resisten terhadap vaksin Covid-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan mutasi varian Lambda ini bisa meningkat transmisibilitasnya atau mungkin meningkatkan ketahanan virus terhadap antibodi penetral.

Sebelumnya, WHO menyebut varian Lambda atau C.37 ini sebagai varian minat atau variant of interest (VOI).

Baca Juga: Kasus Covid-19 Mengganas, Siti Fadilah Curiga Mutasi Virus Corona Tak Alami

Tetapi, Jairo Mendez-Rico, ahli virus WHO mengatakan sejauh ini tidak melihat ada indikasi bahwa varian Lambda lebih agresif.

"Ada kemungkinan bahwa varian Lambda ini menunjukkan tingkat infeksi yang lebih tinggi, tapi kami belum memiliki cukup data yang bisa diandalkan untuk membandingkannya dengan varian Gamma dan varian Delta," kata Jairo Mendez-Rico dikutip dari Fox News.

Jairo Mendez-Rico mengatakan bahwa SARS-CoV-2 yang menyebabkan virus corona Covid-19 akan terus berevolusi. Hal ini yang mungkin membuat varian virus corona lebih menular, tetapi tidak mematikan.

Ilustrasi Virus Corona, varian virus corona, varian lambda (Unsplash/CDC)
Ilustrasi Virus Corona, varian virus corona, varian lambda (Unsplash/CDC)

Jeff Barrett, direktur Inisiatif Genomics Covid-19 di Wellcome Sanger Institute di Inggris, mengatakan alasan varian Lamda ini harus diwaspadai.

Berdasarkan data komputasi dan laboratorium miliknya, Jeff Barrett mengatakan varian Lambda ini memiliki satu set mutasi yang tidak biasa bila dibandingkan dengan varian lainnya.

Baca Juga: Virus Corona Varian Delta Mendominasi 15 Persen Kasus Covid-19 Indonesia

Saat ini, vaksin Covid-19 yang sudah tersedia di beberapa negara nampaknya masih memberikan perlindungan kuat terhadap varian Delta yang lebih menular, tapi belum tahu dengan varian Lambda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI