Suara.com - Saat darah yang menuju otot jantung lebih sedikit, maka organ jantung akan kekurangan nutrisi dan menjadi lemah. Jika tidak ada oksigen yang mencapai jantung, maka seseorang akan mengalami nyeri dada yang dikenal angina.
Kurangnya oksigen yang menuju jantung ini bisa menyebabkan serangan jantung. Kondisi ini bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya makanan yang dikonsumsi.
Menurut WebMD, ada tiga makanan pokok utama bisa menyebabkan masalah plak dan penyakit jantung, antara lain nasi, roti dan pasta.
Ketiga makanan pokok itu terbuat dari tepung putih yang tidak memiliki serat, vitamin dan mineral sehat.
Baca Juga: Para Ahli Percaya Virus Corona Varian Lambda Punya Mutasi Berbeda, Seperti Apa?
"Biji-bijian olahan bisa diubah menjadi gula secara cepat dan disimpan di dalam tubuh secara lemak. Karena itu, Diet tinggi biji-bijian olahan bisa menyebabkan lemak perut dan terkait dengan penyakit jantung," kata WebMD dikutip dari Express.
Guna menurunkan risiko penyakit jantung ini, ahli menyarankan orang-orang untuk memilih makanan yang dikonsumsi, seperti mengonsumsi 100 persen gandum utuh.
Perbedaan biji-bijian olahan dan utuh
Oldways Whole Grains Council, menjelaskan semua biji-bijian memulai kehidupan sebagai biji-bijian utuh. Gandum utuh terdiri dari tiga bagian yang bisa dimakan, yakni otak, kuman dan endosperma.
Biji-bijian utuh mempertahankan ketiga bagian benih, yakni otak, kuman dan endosperma. Sedangkan, biji-bijian olahan kehilangan satu atau lebih bagian benih.
Baca Juga: Virus Corona Varian Delta Mendominasi 15 Persen Kasus Covid-19 Indonesia
Otak mengandung antioksidan penting, termasuk vitamin B dan serat. Kuman memiliki banyak vitamin B, beberapa protein, mineral dan lemak sehat. Sedangkan, endosperma memiliki karbohidrat bertepung, protein, vitamin dan mineral.
Oldways Whole Grains Council pun menegaskan bahwa tepung putih dan nasi putih adalah biji-bijian olahan. Kedua karbohidrat ini hanya memiliki endosperma.
Para peneliti di Simon Fraser University, Kanada, menegaskan bahwa sejumlah biji-bijian olahan dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular lebih tinggi. Dalam penelitian tersebut, biji-bijian olahan termasuk roti, pasta, dan mie yang terbuat dari tepung putih.