Temuan Baru, Nekrosis Avaskular Bisa Jadi Gejala Long Covid-19

Selasa, 06 Juli 2021 | 13:09 WIB
Temuan Baru, Nekrosis Avaskular Bisa Jadi Gejala Long Covid-19
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Laporan kasus nekrosis avaskular telah meningkat di tengah pandemi virus corona Covid-19. Para ahli pun khawatir bahwa kasus ini akan lebih meningkat dalam beberapa bulan ke depan.

Nekrosis avaskular merupakan kondisi yang mempengaruhi kesehatan tulang seseorang. Kondisi ini menyebabkan nyeri sendi sehingga mengakibatkan terbatasnya rentang gerak seseorang.

Nekrosis avaskular adalah kematian jaringan tulang, karena kurangnya suplai darah dan bisa menyebabkan kerusakan kecil pada tulang dan akhirnya mengikis tulang.

Patah tulang atau dislokasi sendi bisa mengganggu aliran darah ke bagian tulang. Nekrosis avaskular juga dikaitkan dengan penggunaan jangka panjang obat steroid dosis tinggi dan asupan alkohol yang berlebihan.

Baca Juga: Akhirnya Minta Maaf, Emak-emak Ini Sebut Virus Corona Tidak Ada

Dokter telah menemukan beberapa pasien virus corona Covid-19 yang bergejala mengembangkan kondisi tersebut pada 58 hari setelah terinfeksi. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di BMJ, nekrosis avaskular sebagai bagian dari gejala Long Covid-19.

Ilustrasi virus corona Covid-19 (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi virus corona Covid-19 (Pixabay/mohamed_hassan)

Long Covid-19 adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pasien yang masih mengalami gejala virus corona Covid-19 sebagai efek jangka panjang. Efek jangka panjang ini bisa berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah pasien pulih.

"Bukti yang muncul menunjukkan bahwa virus corona Covid-19 berdampak buruk pada sistem organ tubuh manusia dengan cara berbeda-beda sebagai bagian dari Long Covid-19, seperti sindrom Guillain-Barre, fibrosis paru-paru, tromboemboli paru, kardiomiopati, disfungsi sensorik dan stroke," jelas BMJ dikutip dari Express.

Saat ini, kasus nekrosis avaskular (AVN) sebagai sekuel dari Long Covid-19 masih belum didokumentasikan. Dokter pun mengantisipasi peningkatan kasus AVN dengan menggunakan kortikosteroid skala besar pada kasus virus corona Covid-19.

"Kami melaporkan serangkaian 3 kasus di mana pasien mengembangkan AVN setelah dirawat di rumah sakit karena infeksi virus corona Covid-19," jelasnya.

Baca Juga: Kenapa Virus Corona Varian Delta Lebih Menular? Begini Menurut Pendapat Ahli

Studi BMJ ini pun menemukan bahwa pasien yang sembuh dari virus corona Covid-19 berisiko tinggi mengembangkan AVN, terutama pada pasien yang telah menjalani pengobatan steroid.

Nekrosis avaskular adalah penyakit yang disebabkan oleh hilangnya suplai darah ke tulang secara permanen maupun sementara. Ketika suplai darah terputus, jaringan tulang akan mati dan mulai mengikis.

Jika nekrosis avaskular terjadi di dekat sendi, permukaan sendi bisa runtuh. Kondisi ini bisa terjadi pada bagian tulang manapun, tapi paling sering terjadi pada ujung tulang panjang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI