Pengertian dan Jenis Jamu, Siapa Itu Mbok Jamu?

Selasa, 06 Juli 2021 | 09:00 WIB
Pengertian dan Jenis Jamu, Siapa Itu Mbok Jamu?
Pencanangan gerakan minum jamu di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (19/12).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di Indonesia jamu jadi minuman yang sudah amat melekat yang dikonsumsi secara turun temurun sejak zaman nenek moyang.

Kata jamu sendiri berasal dari kata jampi dalam bahasa Jawa yang artinya doa dan usaha untuk kesehatan.

Tapi, seiring perkembangan zaman tidak banyak masyarakat Indonesia yang mengenal apa itu jamu, dan apa saja jenis jamu.

Berikut pengertian jamu dan jenis-jenis jamu, mengutip buku 'Cerita Jamu' karya Nova Dewi terbitan Yayasan Pikir Buat Nusantara.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Masyarakat Tingkatkan Imunitas lewat Gerakan Minum Jamu

Pengertian dan jenis jamu

Pencanangan gerakan minum jamu di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (19/12).
Pencanangan gerakan minum jamu di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (19/12).

Jamu adalah ramuan herbal tradisional Indonesia. Jamu biasanya diracik secara manual, lalu dihidangkan secara fresh sebagai minuman.

Akan tetapi jamu juga dapat berbentuk bubuk, godokan, pil, salep dan berbagai bentuk lainnya sesuai dengan fungsinya.

Sebelum diramu, bahan-bahan jamu ada yang dikeringkan, diparut dan diperas hingga mendapatkan sarinya atau bisa juga langsung dicampurkan.

Bahan-bahan ini kemudian dicampur dengan air sehingga menjadi minuman jamu. Biasanya bahan-bahan tersebut juga ditakar secara manual, dengan pengukuran menggunakan jari. Untuk bahan-bahan tersebut biasanya jumlahnya ganjil. Misalnya 1 butir pala atau 5 helai daun salam.

Baca Juga: Viral, Penjual Jamu Gendong di Bogor Berparas Cantik: Ada di Jonggol Sukawangi

Campuran lain yang dapat digunakan dalam jamu antara lain madu dan telur ayam. Telur ayam yang digunakan biasanya telur ayam kampung atau free range egg, yang diambil bagian kuningnya namun ada juga yang menggunakan telur bebek.

Jamu gendong

Selain meracik jamu sendiri jamu juga dijual oleh penjual jamu gendong penjual. Jamu gendong adalah perempuan yang sering disebut Mbok Jamu.

Dahulu para Mbok Jamu mengenakan kebaya dan kain serta mengonde rambut nya agar rapi.

Bakul jamu yang berisi botol-botol jamu dan perlengkapan menghidangkan jamu digendong di punggungnya. Mereka kemudian berjalan kaki menawarkan jamunya dari rumah-rumah berat bakul jamu nya bisa mencapai 25 hingga 30 kilogram.

Ada 8 macam varian jamu yang digendong dalam bakulnya yaitu kencur, temukunci, temulawak, kunyit, jahe, lempuyang, asam jawa, pahitan atau brotowali.

Kedelapan bahan ini dapat dicampur dan menghasilkan ramuan jamu yang sesuai dengan permintaan dan kebutuhan pelanggan.

Contohnya untuk mengatasi pegal linu maka dapat dibuatkan jamu campuran kencur, temulawak dan jahe.

Setelah itu agar pelanggan bisa menetralisir rasa pahit, maka biasanya penjual jamu memberikan jamu manisan yaitu asam jawa yang sudah dicampur dengan gula jawa.

Tapi seiring dengan perkembangan zaman, banyak penjual jamu gendong yang kini sudah mengubah penampilan dan cara berdagang mereka.

Para Mbok Jamu kini menggunakan sepeda, tidak lagi berjalan kaki, mereka menggunakan celana panjang agar lebih praktis dan menggunakan topi untuk menghalau panas. Tata rambut mereka juga lebih bebas, sesuai dengan style masing-masing.

Dengan perkembangan teknologi, jamu kini juga diproduksi di pabrik dan dikemas secara praktis sehingga memudahkan untuk dibawa tanpa mengurangi khasiatnya.

Jamu juga bisa didapatkan di supermarket dan pasar tradisional serta di kedai jamu seperti Suwe Ora Jamu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI