Suara.com - Di media sosial saat ini banyak beredar anjuran obat-obatan termasuk antibiotik atau vitamin yang diklaim mampu mengatasi orang-orang yang terpapar virus Corona Covid-19. Namun hal tersebut sangat tidak disarankan oleh dokter.
Pasalnya, mengonsumsi obat-obatan, termasuk antibiotik tanpa konsultasi ke dokter terlebih dahulu justru memberikan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat.
Obat yang paling sering diserbu masyarakat saat melakukan isolasi mandiri atau isoman Covid-19 adalah antibiotik azitromicin. Melalui akun TikToknya dr. Marco Vidor di @dokterkopi mengimbau kepada para pasien Covid-19 yang melakukan isoman tidak mengonsumsi obat tanpa resep dokter. Sebab, menurutnya, masing-masing obat memiliki efek samping yang berbeda.
"Jangan sembarangan minum obat saat isoman karena kena Covid-19. Saya akan bahas satu-satu. Yang paling sering Anda tiba-tiba beli minum tanpa resep dokter adalah antibiotik azitromicin 500 mg," ujarnya melalui video yang diunggah di akun TikToknya.
Baca Juga: Jangan Panik! Lakukan 4 Hal Ini Jika Saturasi Oksigen pada Pasien Covid-19 Isoman Menurun
"Kenapa nggak boleh sembarangan karena azitromicin ini merupakan antibiotik yang digunakan pada kondisi atau indikasi tertentu saja pada kasus Covid-19," lanjut dr Marco Vidor.
Menurutnya, antibiotik azitromicin bukan antivirus, jadi tidak bisa membunuh virus Sars cov-2. Dokter Marco Vidor mengatakan bahwa obat antibitik azitromicin bisa bermanfaat bila ada infeksi sekunder dari bakteri.
"Kenapa nggak boleh sembarangan minum azitromicin? Karena dia punya efek samping yang penting terhadap irama jantung. Jadi ini bisa mengancam nyawa jadi hati-hati dalam mengonsumsi obat," tegasnya.