Asal Penemuan Vaksin AstraZeneca
Vaksin ini ditemukan oleh Universitas Oxford dan perusahaan spin-outnya, Vaccitech. AstraZeneca menggunakan vector adenovirus simpanse.
Vaksin AstraZeneca telah memperoleh izin pemasaran bersyarat atau penggunaan darurat di lebih dari 80 negara di enam benua. sebagai rejimen dua dosis yang diberikan terpisah empat hingga 12 minggu untuk orang dewasa berusia18 tahun ke atas.
170 negara telah memasok vaksin AstraZeneca dengan dosis lebih dari 600 juta, termasuk lebih dari 100 negara melalui COVAX Facility. Di Inggis, Vaksin COVID-19 AstraZeneca dikenal sebagai Vaksin COVID-19 AstraZeneca.
Agar melindungi kita dari COVID-19 dan Varian Delta yang menyebabkan lonjakan kasus di Indonesia, maka alangkah baiknya kita semua vaksinasi dan tetap melakukan protokol kesehatan, tidak keluar rumah dan menaati PKKM yang akan mulai berlaku pada 3 Juli 2021.
Itulah penjelasan dari penelitian ahli medis tentang klaim vaksin AstraZeneca ampuh melawan varian Delta.
Kontributor : Dhea Alif Fatikha