Jika diperlukan, penggunaan terapi oksigen secara teratur dapat membuat orang menjadi lebih aktif dan bergerak dengan mengurangi sesak napas.
Ini juga dapat secara signifikan meningkatkan kualitas hidup, dan dalam banyak kasus memperpanjang harapan hidup.
Terapi oksigen juga dapat mengurangi gejala seperti:
- Sakit kepala
- Sifat lekas marah
- Kelelahan
- Pergelangan kaki bengkak
Terapi oksigen dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak yang memiliki kondisi paru-paru kronis.
Ini juga dapat mengurangi gejala seperti sakit kepala yang disebabkan oleh kadar oksigen yang rendah, dan perubahan perilaku atau masalah.
3. Kegunaan
Terapi oksigen diresepkan untuk orang-orang yang tidak bisa mendapatkan cukup oksigen sendiri. Ini sering karena kondisi paru-paru yang mencegah paru-paru menyerap oksigen, termasuk:
- Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
- Radang paru-paru
- Asma
- Displasia bronkopulmonalis, paru-paru yang kurang berkembang pada bayi baru lahir
- Gagal jantung
- Fibrosis kistik
- Apnea tidur
- Penyakit paru-paru
- Trauma pada sistem pernapasan
![Ilustrasi para pekerja tengah memeriksa tabung oksigen. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/02/13/33448-ilustrasi-tabung-oksigen.jpg)
4. Risiko Bahaya
Melansir dari Myhealth, menggunakan oksigen medis secara berlebihan bisa menyebabkan keracunan oksigen. Tingkat oksigen yang terlalu tinggi dapat membahayakan jaringan paru-paru.
Baca Juga: Selama PPKM Darurat, Polda Jateng Sekat Akses Jalan Perbatasan di Jawa Tengah
Kantung udara kecil (alveoli) di paru-paru dapat terisi dengan cairan dan bisa membuat paru-paru tidak lagi mengembang (paru-paru kolaps).