Pengertian Tabung Oksigen, Fungsi, Manfaat, Ukuran dan Penggunaannya

Sabtu, 03 Juli 2021 | 14:35 WIB
Pengertian Tabung Oksigen, Fungsi, Manfaat, Ukuran dan Penggunaannya
ilustrasi tabung oksigen, masker oksigen. (Dok. Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akibat pandemi, tabung oksigen kini menjadi salah satu barang yang banyak dicari. Alat ini dibutuhkan untuk membantu saturasi oksigen karena tak sedikit pasien Covid-19 yang mengalami kadar oksigen rendah. 

Melansir dari Healthline, Oksigen, gas yang ditemukan di udara yang kita hirup, diperlukan untuk kehidupan manusia. Beberapa orang dengan gangguan pernapasan tidak bisa mendapatkan cukup oksigen secara alami.

Oleh karena itu,  mereka mungkin membutuhkan oksigen tambahan atau terapi oksigen. Orang yang menerima terapi oksigen sering mengalami peningkatan tingkat energi dan tidur dan kualitas hidup yang lebih baik.

Apa Manfaatya?

Baca Juga: Selain RSKD, Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Kota Balikpapan Penuh

Terapi oksigen bisa sangat bermanfaat bagi mereka yang sering mengalami kadar oksigen rendah, apa un alasannya.

Jika diperlukan, penggunaan terapi oksigen secara teratur dapat membuat orang menjadi lebih aktif dan bergerak dengan mengurangi sesak napas.

Ini juga dapat secara signifikan meningkatkan kualitas hidup, dan dalam banyak kasus memperpanjang harapan hidup.

Aktivitas mengisi ulang tabung oksigen di  Wiranotono Gas UD. Malang, Kota Malang, Kamis (1/7/2021). [Suara.com/Bob Bimantara Leander]
Aktivitas mengisi ulang tabung oksigen di Wiranotono Gas UD. Malang, Kota Malang, Kamis (1/7/2021). [Suara.com/Bob Bimantara Leander]


Terapi oksigen juga dapat mengurangi gejala seperti:

  • sakit kepala
  • sifat lekas marah
  • kelelahan
  • pergelangan kaki bengkak

Terapi oksigen dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak yang memiliki kondisi paru-paru kronis. Ini juga dapat mengurangi gejala seperti sakit kepala yang disebabkan oleh kadar oksigen yang rendah dan perubahan perilaku.

Baca Juga: Hari Pertama Penerapan PPKM Darurat, Kondisi Mall di Kota Solo Sepi

Apa Fungsinya?

Terapi oksigen diresepkan untuk orang-orang yang tidak bisa mendapatkan cukup oksigen sendiri. Ini sering karena kondisi paru-paru yang mencegah paru-paru menyerap oksigen, termasuk:

  • Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
  • Radang paru-paru
  • Asma
  • Displasia bronkopulmonalis, paru-paru yang kurang berkembang pada bayi baru lahir
  • Gagal jantung
  • Fibrosis kistik
  • Apnea tidur
  • Penyakit paru-paru
  • Trauma pada sistem pernapasan
ilustrasi tabung oksigen, masker oksigen. (Dok. Envato)
ilustrasi tabung oksigen, masker oksigen. (Dok. Envato)


3. Peggunaan

Untuk menentukan apakah seseorang akan mendapat manfaat dari terapi oksigen, dokter menguji jumlah oksigen dalam darah arteri mereka.

Cara lain untuk memeriksa adalah menggunakan oksimeter denyut yang secara tidak langsung mengukur kadar oksigen atau saturasi, tanpa memerlukan sampel darah. 

Oksimeter denyut menempel pada bagian tubuh seseorang, seperti jari. Tingkat rendah berarti bahwa seseorang mungkin menjadi kandidat yang baik untuk oksigen tambahan.

Tingkat normal oksigen darah arteri adalah antara 75 hingga 100 mmHg (milimeter air raksa). Tingkat oksigen 60 mmHg atau lebih rendah menunjukkan kebutuhan oksigen tambahan.

Terlalu banyak oksigen juga bisa berbahaya, dan dapat merusak sel-sel di paru-paru Anda. Tingkat oksigen  tidak boleh melebihi 110 mmHg.

Metode pengguanaan oksigen yang paling umum adalah dengan kanula hidung, yang terdiri dari tabung yang mengalir melalui kedua lubang hidung. Metode lainya lainnya termasuk:

  • Masker non-rebreathing
  • Inkubator (untuk bayi)
  • Tekanan jalan napas positif terus menerus (CPAP)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI