Teknik Proning, Solusi Meningkatkan Kadar Oksigen Pasien Covid-19 saat Isoman

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Jum'at, 02 Juli 2021 | 15:35 WIB
Teknik Proning, Solusi Meningkatkan Kadar Oksigen Pasien Covid-19 saat Isoman
Teknik proning. (Twitter/@COVIDNewsByMIB)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kenaikan kasus Covid-19 yang melonjak tajam baru-baru ini menyebabkan tingginya kebutuhan pasokan oksigen di rumah sakit. Akibatnya, terjadi kelangkaan tabung oksigen di banyak wilayah.

Banyak pasien yang mengalami sesak napas, di mana saturasi oksigen (SpO2) berada di bawah 94%, tidak tertolong karena pasokan tabung oksigen yang langka.

Untuk Anda yang sedang menjalani isolasi mandiri dan mengalami sesak napas ringan namun tidak memiliki tabung oksigen, Anda dapat melakukan teknik proning.

Disetujui secara medis, teknik proning memposisikan pasien Covid-19 dalam posisi tengkurap. Posisi ini berguna untuk meningkatkan kenyamanan bernapas dan meningkatkan jumlah atau kadar oksigen masuk ke paru-paru pasien Covid-19.

Baca Juga: Beda Gejala Pasien Covid-19 Ringan, Sedang, Berat, Ketahui Segera!

Dilansir dari Indian Express, teknik proning meningkatkan ventilasi ke paru-paru, dan menjaga unit alveoli (struktur berbentuk balon kecil yang merupakan lorong terkecil dalam sistem pernapasan) terbuka, sehingga memudahkan pernapasan.

Teknik proning. (Twitter/@COVIDNewsByMIB)
Teknik proning. (Twitter/@COVIDNewsByMIB)

Secara medis, dokter menyarankan agar pasien tetap tengkurap minimal 30 menit hingga maksimal 2 jam. "Ini membantu meningkatkan ventilasi ke paru-paru dan karenanya kadar oksigen mulai membaik," kata Dr Surendra Gupta, seorang dokter yang berbasis di Ludhiana, India.

Cara melakukan teknik proning

Untuk teknik proning dibutuhkan 4-5 bantal. Satu bantal diletakkan di bawah leher, 1-2 bantal di bawah dada hingga melalui paha atas, dan 2 bantal di bawah tulang kering.

Seorang pasien harus berbaring tengkurap, sisi kanan dan kiri secara bergantian. Para ahli menyarankan setidaknya 30 menit harus dihabiskan di setiap posisi tengkurap untuk hasil terbaik.

Baca Juga: PPKM Darurat Jawa-Bali Berlaku Mulai Besok

  • Mulailah dengan berbaring tengkurap
  • Berbaring miring ke kanan
  • Duduk dengan kaki terentang di depan Anda
  • Berbaring miring ke kiri
  • Kembali ke posisi telungkup

Hal yang perlu dihindari dan dianjurkan saat melakukan teknik proning:

  • Hindari tengkurap selama satu jam setelah makan.
  • Pertahankan lama waktu proning hanya sebanyak yang dapat ditoleransi bagi mereka.
  • Bantal dapat disesuaikan sedikit untuk mengubah area tekanan dan kenyamanan.
  • Ruangan tempat pasien berbaring harus berventilasi baik.
  • Pasien tidak boleh mengabaikan luka tekan dan cedera.

Namun demikian, ada beberapa pasien Covid-19 yang sebaiknya menghindari teknik proning. Seperti ibu hamil, pasien yang memiliki trombosis vena dalam, pemilik kondisi jantung berat, tulang paha tidak stabil atau patah tulang panggul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI