Suara.com - Pola makan tinggi asupan minyak ikan disebut bisa membantu penderita migrain. Hal ini dinyatakan dalam penelitian dari National Institute on Aging (NIA) dan National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism (NIAAA).
Melansir dari Medical Xpress, pola makan tinggi lemak ikan membantu mengurangi jumlah sakit kepala dan intensitas nyeri kepala. Penelitian ini telah diterbitkan dalam The BMJ edisi 3 Juli.
Studi tersebut dilakukan terhadap 182 orang dewasa yang sering mengalami migrain. Mereka menemukan bahwa diet rendah asam linoleat dan lebih tinggi kadar asam lemak omega-3 seperti yang ditemukan pada ikan dan kerang dapat menenangkan peradangan jalur nyeri ini.
Dalam intervensi diet 16 minggu, peserta secara acak ditugaskan ke salah satu dari tiga rencana diet sehat. Semua peserta menerima peralatan makan yang mencakup ikan, sayuran, hummus, salad, dan item sarapan.
Baca Juga: Sering Berkeringat Dingin? Hati-hati dan Kenali 7 Penyakit Ini
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan rendah minyak nabati dan lebih tinggi pada ikan berlemak menghasilkan antara 30 perse hingga 40 perse pengurangan total jam sakit kepala per hari, jam sakit kepala parah per hari, dan hari sakit kepala secara keseluruhan per bulan dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Sampel darah dari kelompok peserta ini juga memiliki tingkat lipid terkait rasa sakit yang lebih rendah. Terlepas dari pengurangan frekuensi sakit kepala dan rasa sakit, peserta yang sama melaporkan hanya sedikit perbaikan dalam kualitas hidup terkait migrain secara keseluruhan dibandingkan dengan kelompok lain dalam penelitian ini.
Migrain, penyakit saraf, menempati urutan di antara penyebab paling umum dari nyeri kronis, kehilangan waktu kerja, dan penurunan kualitas hidup. Lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia menderita migrain kronis.