Suara.com - Saat ini banyak sekali botol plastik untuk tempat minum yang dijual di pasaran, yang berbeda dengan botol plastik minuman kemasan. Anda mungkin mengira menggunakan botol plastik yang bisa dicuci dan digunakan berulang ini akan jauh lebih aman dari botol plastik kemasan.
Faktanya, beberapa jenis botol plastik yang bisa digunakan ulang bisa menimbulkan risiko kesehatan tersembunyi. Cheryl Lythgoe, Matron di Benenden Health telah memperingatkan bahaya menggunakan botol plastik secara berulang.
"Saat berpergian, kita harus memastikan tubuh selalu terhidrasi sehingga kita biasanya akan membawa botol minum yang bisa digunakan kembali kemana pun," kata Cheryl Lythgoe dikutip dari Express.
Tapi, kebanyakan botol plastik yang kita gunakan sehari-hari terbuat dari plastik polikarbonat. Plastik polikarbonat telah diproduksi sejak 1950-an dengan bahan kimia industri yang disebut bisphenol-A (BPA).
Baca Juga: Kasus Positif Covid Pecah Rekor Terus, Indonesia Tersapu Gelombang Kedua Virus Corona?
"Beberapa penelitian menunjukkan bahwa BPA dapat meresap ke dalam makanan dan minuman," ujarnya.
Menurut Lythgoe, risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh bahan kimia industri ini meningkat seiring dengan semakin panasnya isi botol. Halini bisa memengaruhi perbaikan sel, pertumbuhan rambut, tingkat energi, dan reproduksi.
Penelitian tambahan menunjukkan adanya kemungkinan hubungan antara BPA dan peningkatan tekanan darah, diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular.
Sebaiknya, Anda minum air panas menggunakan cangkir atau botol yang terbuat dari tembikar, gelas atau stainless steel. Anda juga bisa menggunakan botol stainless steel untuk tempat minum selama berpergian.
Penting juga untuk mencari produk yang berlabel bebas BPA. Anda juga harus mengurangi penggunaan kaleng dan hindari makanan yang disimpan dalam kaleng.
Baca Juga: Virus Corona Varian Delta, Siapa Orang yang Paling Berisiko Terinfeksi?