Orang Paling Berisiko Terinfeksi Virus Corona Varian Delta dan Berita Kesehatan Lain

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 01 Juli 2021 | 21:26 WIB
Orang Paling Berisiko Terinfeksi Virus Corona Varian Delta dan Berita Kesehatan Lain
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembahasan tentang orang yang paling berisiko terinfeksi virus Corona varian Delta menjadi berita kesehatan menarik paling banyak dibaca hari ini, Kamis (1/7/2021).

Ada juga bahan rumahan yang bisa kembalikan indra penciuman bagi pasien Covid-19 hingga pembahasan lengkap tentang perbedaan hasil tes antigen.

Simak rangkuman berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com, berikut ini:

1. Virus Corona Varian Delta, Siapa Orang yang Paling Berisiko Terinfeksi?

Baca Juga: Virus Corona Varian Delta, Siapa Orang yang Paling Berisiko Terinfeksi?

Ilustrasi virus corona varian baru.
Ilustrasi virus corona varian baru.

Virus corona Covid-19 sudah banyak bermutasi. Varian Delta pun menjadi varian virus corona yang paling mengkhawatirkan karena diketahui lebih menular.

Apalagi, sekarang muncul varian Delta plus yang diprediksi meningkatkan kemungkinan gelombang ketiga pandemi virus corona.

Baca selengkapnya

2. Kembalikan Indra Penciuman dan Perasa Usai Covid-19, Coba 3 Bahan Rumahan Berikut

Ilustrasi bawang putih. (Pexels.com/Cats Coming)
Ilustrasi bawang putih. (Pexels.com/Cats Coming)

Covid-19 memiliki berbagai gejala dan salah satu yang paling menjengkelkan adalah hilangnya bau dan rasa. Kehilangan fungsi indra penciuman Anda bisa membuat frustasi dan sulit untuk mengatasinya karena sangat tidak nyaman.

Baca Juga: Sewa Jet Pribadi, Keluarga dengan Covid-19 Varian Delta Diizinkan Masuk Australia

Dalam hal ini tidak ada obat yang dapat membantu Anda menyingkirkan masalah ini. Hanya beberapa obat rumahan yang bisa membantu.

Baca selengkapnya

3. Ternyata Ini Sebab Tes Antigen Bisa Kasih Hasil Negatif Palsu dan Positif Palsu

Ilustrasi tes swab. (Dok: ELements Envanto)
Ilustrasi tes swab. (Dok: ELements Envanto)

Skrining tes Covid-19 dengan tes anitgen menjadi salah satu yang paling banyak dipilih oleh masyarakt. Selain harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan PCR, tes antigen juga memiliki hasil yang lebih cepat.

Meskipun tes ini memberikan hasil yang cepat, tes ini tidak seakurat tes laboratorium karena memerlukan lebih banyak virus dalam sampel Anda untuk melaporkan hasil positif.

Baca selengkapnya

4. Vaksin Pfizer: Kapan Masuk Indonesia, Harga, Efek Samping dan Efektivitas

Vaksin Pfizer: Kapan Masuk Indonesia, Harga, Efek Samping dan Efektivitas. (Anadolu Agency/Tayfun Cokun)
Vaksin Pfizer: Kapan Masuk Indonesia, Harga, Efek Samping dan Efektivitas. (Anadolu Agency/Tayfun Cokun)

Indonesia disebut akan kedatangan vaksin Covid-19 jenis baru setelah astrazeneca, yaitu vaksin Pfizer. Kapan vaksin Pfizer masuk Indonesia? Berikut rangkuman informasi tentang vaksin Pfizer mulai dari harga, efektifitas hingga efek sampingnya yang telah dirangkum Suara.com.

Kapan Vaksin Pfizer Masuk Indonesia

Baca selengkapnya

5. Gary Iskak Idap Hepatitis C Kronis, Ini Gejala dan Penyebabnya

Potret terkini Gary Iskak sepulang dari rumah sakit [Instagram]
Potret terkini Gary Iskak sepulang dari rumah sakit [Instagram]

Tubuh Gary Iskak terlihat lebih kurus setelah menjalani perawatan medis di rumah sakit karena menderita hepatitis C kronis. Lelaki usia 47 tahun itu mengaku berat badannya turun hingga 12 kilogram.

"Iya (kurusan) Ehhm (turun) 12 kilogram yah, dari 90 kilo lah," ungkap Gary Iskak dalam jumpa pers virtual, Rabu (30/6/2021).

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI