Meski Berkurang, Vaksin Sputnik V disebut Masih Efektif Lawan Varian Delta

Kamis, 01 Juli 2021 | 12:45 WIB
Meski Berkurang, Vaksin Sputnik V disebut Masih Efektif Lawan Varian Delta
Vaksin Sputnik V milik Rusia. (Anadolu Agency/Sefa Karacan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vaksin Sputnik V Covid-19 Rusia dilaporkan mengalami penurunan efektivitas dalam melawan varian Delta yang lebih menular. Namun vaksin tersebut dianggap masih memberikan perlindungan potensial. 

Melansir dari Independent, Denis Logunov, wakil kepala Pusat Gamaleya, Rusia Tass mengatakan efektivitas vaksin Sputnik V 2,6 persen lebih rendah dibandingkan varian yang pertama kali ditemukan di India.

Sputnik V masih sekitar 90 persen efektif terhadap varian Delta, sebelumnya 92 persen kemanjuran terhadap varian aslinya.

"Kami melihat ada sedikit penurunan aktivitas vaksin pada varian delta, sekitar 2,6 kali untuk Sputnik V," kata Logunov.

Baca Juga: Tambah 7.680 Pasien, Positif Covid-19 di Jakarta Capai 543.468 Kasus

Dia mengklaim bahwa vaksin lain yang diproduksi di luar Rusia telah menunjukkan penurunan kemanjuran yang lebih besar darupada Sputnik V.  "Kami optimis meski ada penurunan, tetapi penurunannya tidak signifikan," imbuhnya. 

Vaksin Sputnik V (Moscow Times)
Vaksin Sputnik V (Moscow Times)


Sebelumnya sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa penerima vaksin Covid-19 Pfizer memiliki antibodi hampir lima kali lebih sedikit untuk melindungi terhadap varian Delta. Selain itu tingkat antibodi ini menurun seiring waktu dan usia.

Penelitian yang diproduksi oleh Francis Crick Institute dan National Institute for Health Research juga mencatat bahwa setelah dosis pertama, penerima vaksin Pfizer memiliki 79 persen perlindungan antibodi terhadap galur asli, 50 persen terhadap varian Alpha (Kent), dan hanya 32 persen terhadap varian Delta. Namun kemanjuran meningkat tajam setelah dosis kedua.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI