Gary Iskak Idap Hepatitis C Kronis, Ini Gejala dan Penyebabnya

Kamis, 01 Juli 2021 | 11:38 WIB
Gary Iskak Idap Hepatitis C Kronis, Ini Gejala dan Penyebabnya
Potret terkini Gary Iskak sepulang dari rumah sakit [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tubuh Gary Iskak terlihat lebih kurus setelah menjalani perawatan medis di rumah sakit karena menderita hepatitis C kronis. Lelaki usia 47 tahun itu mengaku berat badannya turun hingga 12 kilogram.

"Iya (kurusan) Ehhm (turun) 12 kilogram yah, dari 90 kilo lah," ungkap Gary Iskak dalam jumpa pers virtual, Rabu (30/6/2021).

Karena sekarang ini rumah sakit sedang penuh pasien Covid-19, Gary Iskak harus menjalani rawat jalan dan istirahat 3 bulan penuh agar kondisi segera pulih.

Hepatiti C adalah penyakit liver menular yang disebabkan oleh virus hepatitis (HCV). Infeksi virus ini menyebab peradangan sehingga mengganggu fungsi hati.

Baca Juga: Waspada, Virus Corona Varian Delta Terdeteksi Ada di 9 Daerah di Jabar Ini

Hepatitis C tergolong penyakit bahaya yang ditularkan melalui transfusi darah, hemodialisis atau cuci darah dan penggunakan jarum suntik.

Tapi dilansir dari Hellosehat, penularan hepatitis C melalui hubungan seks masih jarang terjadi.

Foro Gary Iskak (Suara.com)
Foro Gary Iskak (Suara.com)

Penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi berupa penyakit hati serius, seperti sirosis hati, kanker hati dan kerusakan hati secara permanen. Hepatitis C ini bisa didiagnosis melalui tes darah.

Gejala Hepatitis C

Umumnya, orang yang menderita hepatitis C tidak menunjukkan gejala. Pasien baru bisa merasakan gejala mungkin setelah masa inkubasi virus HCV ini berakhir, yakni sekitar 2 Minggu - 6 bulan.

Baca Juga: Ngeri! Penularan Virus Corona Varian Delta Hanya dalam Hitungan Detik

Gejala yang muncul pun sesuai dengan tingkat kerapahannya, yang terbagi menjadi gejala hepatitis C akut dan hepatitis C kronis.

1. Hepatitis C akut

Hepatitis C akut biasanya berlangsung ketika pertama kali seseorang yang terinfeksi virus HCV melakukan kontak dengan virus hingga virus mereplikasi diri. Saat ini, gejala biasanya belum muncul.

Tapi, sekitar 25-35 persen orang yang terinfeksi akan mengalami gejala berupa demam ringan, kelelahan, kehilangan nafsu makan, sakit perut di bagian atas, kulit dan selaput mata menguning, serta mual dan muntah-muntah.

2. Hepatitis C kronis

Pada pasien hepatitis C kronis lebih mungkin mengalami gejala dibandingkan hepatitis C akut. Gejala hepatitis C kronis ini bisa berupa kesulitan konsentrasi, nyeri di bagian atas perut, nyeri pada otot dan sendi, sakit saat buang air, warna feses berubah pucat, urine gelap dan pekat, gatal-gatal pada kulit, mudah berdarah dan mudah memar.

Ilustrasi hati, hepatitis C (pexels)
Ilustrasi hati, hepatitis C (pexels)

Penyebab Hepatitis C

Penyebab hepatitis C adalah infeksi virus HCV, yakni virus RNA yang memiliki setidaknya 6 genotip yang berbeda-beda. Sebenarnya infeksi virus ini tidak langsung menyebabkan peradangan pada hati.

Virus ini memicu Munculnya reaksi dari sistem imun atau kekebalan tubuh. Jadi, sistem imun menghancurkan sel-sel hati yang terinfeksi selama proses melawan infeksi hepatitis.

Sistem imun yang melawan perkembangan virus ini berlangsung selama bertahun-tahun. Seiring waktu, kondisi ini menyebabkan kerusakan pada hati sehingga kegagalan pada fungsi hati.

Perlu dipahami bahwa ketika virus masuk ke dalam sel inang di dalam hati, virus tidak langsung memperbanyak diri. HCV akan memiliki masa inkubasi selama 2-24 Minggu.

Infeksi HCV akut biasanya berlangsung selama 6 bulan. Sedangkan, infeksi HCV kronis biasanya berlangsung selama lebih dari 6 bulan hingga bertahun-tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI