Suara.com - Update Covid-19 kali ini membawa kabar dari Inggirs, yang siap memberikan boostes vaksin kepada warganya.
Sementara itu update Covid-19 secara global dalam 24 jam terakhir kasus positif bertambah 380.369 kasus.
Dalam waktu yang sama, jumlah kematian akibat Covid juga bertambah 8.214 jiwa. Sementara tambahan orang yang sudah sembuh sebanyak 359.787 orang.
Akumulasi seluruh kasus Covid-19 per Kamis (1/7) pukul 07.00 WIB pada situs worldometers tercatat 182,95 juta dengan angka kematian 3,96 juta jiwa, dan total yang telah sembuh 167,53 juta kasus. Hingga saat ini masih ada 11,45 juta kasus aktif Covid-19 diseluruh dunia.
Baca Juga: Penerima Vaksin Sinovac dan Pfizer Diperlakukan Lain di Singapura, Ini Bedanya
Inggris Siapkan Suntikan Booster Vaksin
Meski tengah sibuk dengan paparan virus corona varian delta, Inggris mulai merencanakan kampanye penguat vaksin Covid-19 mulai akhir tahun ini, setelah penasihat vaksin terkemuka mengatakan mungkin perlu memberikan suntikan ketiga kepada orang tua dan kelompok rentan mulai September.
Komite Bersama untuk Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) menyarankan agar ada rencana untuk menawarkan vaksin penguat Covid-19 mulai September, dimulai pada orang berusia 70 tahun, penghuni panti jompo, dan mereka yang mengalami imunosupresi atau rentan.
Inggris telah memberi 85 persen orang dewasa suntikan Covid-19 pertama, dengan lebih dari 60 persen menerima dua dosis.
Keberhasilan peluncuran vaksin telah membuat Perdana Menteri Boris Johnson berjanji untuk mencabut pembatasan penguncian pada 19 Juli, bahkan ketika kasus varian Delta yang sangat menular meningkat.
Baca Juga: Jadon Sancho Merapat ke Manchester United, Harganya Fantastis!
"Kita perlu belajar untuk hidup dengan virus ini. Program vaksinasi Covid-19 pertama kami memulihkan kebebasan di negara ini, dan program booster kami akan melindungi kebebasan ini," kata menteri kesehatan Sajid Javid dikutip dari Channel News Asia.
Data menunjukkan bahwa vaksin saat ini memberikan perlindungan setidaknya selama enam bulan.
"Kami akan terus meninjau data ilmiah yang muncul selama beberapa bulan ke depan, termasuk data yang berkaitan dengan durasi kekebalan dari vaksin saat ini. Saran terakhir kami tentang vaksinasi booster dapat berubah secara substansial," kata Wei Shen Lim, Ketua Covid-19 JCVI.
JCVI juga mengatakan penguat yang ditawarkan harus diberikan suntikan flu. Adapun manfaat suntikan booster untuk orang yang lebih muda, banyak dari mereka yang masih mendapatkan suntikan pertama dan kedua, akan dipertimbangkan di kemudian hari, kata JCVI.