Infografis
Suara.com - Aktris Zaskia Adya Mecca berbagi cerita proses merawat 2 anaknya yang positif Covid-19, dan harus menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumahnya di Jogyakarta, Jawa Tengah.
Pemeran film Ayat-ayat Cinta itu mengakui saat dua anaknya, Syibil dan Kala terkonfirmasi positif Covid-19, Zaskia sempat panik dan takut.
Namun beruntung, berkat dukungan sang suami, Sutradara Hanung Bramantyo, membuatnya tenang dan segera bertindak cepat mengisoman kedua anaknya.
"Pertama memang panik, tapi Mas Hanung yang yaudah pasrah ikhlas diobatin. Mas Hanung bilang dulu kalau ada wabah kita bukan berarti tutup total, kita harus cepat beradaptasi, hidup dengan situasi ini," jelas Zaskia dalam diskusi bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Selasa (29/6/2021).
![Aktris Zaskia Adya Mecca dan suami, Hanung Bramantyo saat ditemui di Kedutaan Besar Palestina, Jakarta Pusat Rabu (19/5/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/19/68635-zaskia-adya-mecca-dan-hanung-bramantyo-suaracomalfian-winanto.jpg)
Setelah sadar, langkah pertama yang dilakukan ibu 5 anak itu ialah berkonsultasi dengan dokter spesialis anak di Yogyakarta. Setelahnya, ia diminta memberikan vitamin pada anak-anaknya dan yang terpenting tidak panik.
"Anakku diminta dikasih vitamin dan nutri yang baik. Karena ketika orangtua panik anak-anak ikut panik. Mereka juga dijemur dengan matahari. Alhamdulillah di hari ketiga jadi lebih baik, gejalanya di 3 hari pertama aja," imbuh Zaskia.
Sementara itu, Ketua Umum IDAI Prof. Dr. Aman Bhakti Pulungan membenarkan tindakan Zaskia yang langsung berkonsultasi dengan dokter anak. Selanjutnya ia menyarankan vitamin wajib yang diberikan kepada anak positif Covid-19 yakni vitamin C, vitamin D, dan Zinc.
"Vitamin itu kita rekomendasikan untuk merawat anak positif Covid-19 di rumah, karena terbukti ada rekomendasi berdasarkan scientific atau bukti ilmiah," timpal Prof. Aman.
Prof. Aman menambahkan, di rumah juga harus tersedia obat penurun panas atau paracetamol, dan oximetry atau alat untuk mengukur saturasi oksigen.
Baca Juga: TOK! Jokowi Nyatakan PPKM Darurat di 6 Provinsi dan 44 Kabupaten dan Kota Jawa dan Bali
Oximeter menjadi penting, karena Covid-19 menyerang saluran napas, dan berisiko membuat kadar oksigen di tubuh berkurang.
