Usai Suntik Vaksin Moderna 2 Kali, Pria Ini Alami Pembekuan Darah Lalu Meninggal

Rabu, 30 Juni 2021 | 16:54 WIB
Usai Suntik Vaksin Moderna 2 Kali, Pria Ini Alami Pembekuan Darah Lalu Meninggal
Ilustrasi pasien virus corona Covid-19, vaksin Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kemudian, para dokter mengevaluasi kondisi pasien untuk trombositopenia yang diinduksi heparin (HIT). Tapi, masalah kesehatannya semakin berkembang menjadi ensefalopati, yang mengarah pada penemuan trombosis sinus vena serebral.

Sejak itu, kondisinya terus memburuk dan trombosis vena dalam ekstremitas atas yang baru dengan rombosis dalam ekstremitas bawah semakin memburuk.

Ia pun dinyatakan positif Methicillin-Susceptible Staphylococcus Aureus (MSSA), infeksi staph yang biasa ditemukan pada permukaan kulit. Lalu, ia meninggal dunia setelah ekstubasi penuh.

"Dalam retrospeksi, pasien ini memenuhi kriteria untuk VITT atau TTS. Ia mengatakan trombositopenia dan trombosis dalam 5 sampai 10 hari setelah suntik vaksin. Distribusi trombosis, terutama trombosis sinus vena serebral adalah karakteristik VITT atau TTS," kata para ahli dalam laporan.

"Namun, mereka tetap mencatatnya HIT atau HIT atipikal dengan pemberian heparin, meskipun percaya ada bukti yang mendukung VITT atau TTS dalam kasus ini kuat," ujarnya.

Para ahli mengatakan bila deteksi terhadap VITT atau TTS lebih awal, maka pengobatan untuk pasien akan diubah, termasuk antikoagulan nonheparin yang lebih awal.

Tim ahli mengatakan bahwa mereka akan menghindari transfusi trombosit dan melakukan pengujian serologis yang lebih ekstensif terhadap antibodi pengaktif trombosit.

Saat ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyarankan untuk tidak mengobati TTS dengan heparin, kecuali tes antibodi ELISA HIT heparin-PF4 negatif.

"Informasi ini sangat penting karena sudah banyak orang yang menerima suntikan vaksin Covid-19 mRNA sehingga harus waspada," jelasnya.

Baca Juga: Covid-19: Jane Shalimar Alami Pneumonia Bilateral, Kenali Penyebab dan Komplikasinya!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI