Suara.com - Pemerinta Estonia membuang lebih dari 68.000 dosis vaksin COVID-19, setelah terjadinya kerusakan pada pendingin tempat menyimpan vaksin.
Dilansir ANTARA, puluhan ribu dosis vaksin AstraZeneca tersebut dibuang setelah suhu di ruangan pendingin mencapai 15 derajat. Padahal, vaksin seharusnya disimpan pada suhu 2-8 derajat.
Sistem alarm tidak melaporkan kerusakan, yang berlangsung selama 12 jam lebih dan baru diketahui setelah seorang pegawai masuk ke ruang pendingin tersebut.
Vaksin COVID-19 AstraZeneca harus disimpan pada suhu 2-8 derajat Celsius. Sedikitnya 32.000 dosis dari vaksin yang berbeda ikut dimusnahkan.
Baca Juga: Positif Covid-19, Tyas Mirasih Mulai Kehilangan Indera Penciuman
"Kasus seperti itu tidak dapat diterima," kata Kati Kusmin, pimpinan perusahaan manajemen real estate yang menyelidiki insiden tersebut.
Penyiar publik Estonia melaporkan bahwa vaksin yang dibuang itu ditandai untuk disumbangkan ke negara lain, sehingga tidak mengganggu program vaksinasi pemerintah.
Perdana Menteri Denys Shmygal pada 17 Juni mengatakan Estonia akan mengalokasikan 200.000 dosis vaksin COVID-19 ke Ukraina.
Hingga Selasa Estonia telah memvaksin 50,4 persen populasi orang dewasa dengan sedikitnya satu dosis, di bawah rata-rata 58,7 persen Eropa. [ANTARA]
Baca Juga: Presiden Persebaya Azrul Ananda Terpapar Covid-19