Kabar Baik, Dua Kali Suntikan Vaksin Moderna Bisa Lawan Varian Delta

Rabu, 30 Juni 2021 | 12:45 WIB
Kabar Baik, Dua Kali Suntikan Vaksin Moderna Bisa Lawan Varian Delta
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vaksin Moderna telah terbukti bisa meningkatkan antibodi untuk melawan semua varian virus corona Covid-19 yang mengkhawatirkan, termasuk varian Delta yang pertama kali terdeteksi di India.

Sebelumnya, perusahaan Moderna telah menguji sampel darah para sukarelawan untuk mengetahui tingkat kemanjuran vaksin Covid-19 buatannya dalam melawan varian virus corona Covid-19. Uji klinis ini berlangsung selama 8 Minggu setelah seminggu sampel darah itu diberi dua dosis vaksin Moderna.

Pengujian ini dilakukan di laboratorium dengan mencampurkan sampel darah dengan varian virus corona. Lalu, sampel darah yang sudah dicampur varian virus corona itu diberi dua dosis vaksin Moderna. Hasilnya, vaksin Moderna ini berhasil memberikan antibodi penetralisir tingkat tinggi terhadap semua mutan yang diuji.

"Data baru ini mendorong keyakinan kami bahwa vaksin Moderna tetap ampuh melawan varian virus corona Covid-19, seperti varian Delta," kata Stephane Bancel dikutip dari Express.

Baca Juga: Perhatian, Ini yang Harus Diketahui tentang Varian Delta Covid-19

Melalui penelitian yang diterbitkan di bioRxiv.org, tim peneliti melihat seberapa baik sampel darah yang sudah disuntik vaksin Moderna bisa melawan 16 varian virus corona.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)

Para peneliti mengambil sampel dari 8 orang yang berpartisipasi dalam uji klinis Fase I pada tahun 2020, tepatnya satu minggu setelah mereka mendapatkan suntikan kedua vaksin Moderna. Kemudian, serum darah itu dicampurkan pada sejumlah varian virus corona.

Hasilnya, vaksin Moderna bekerja lebih baik dalam melawan varian Alpha yang dikenal sebagai B.1.1.7 dari Inggris, dengan sedikit perubahan pada antibodi penetralisir dibandingkan dengan strain aslinya.

Sementara itu, varian virus corona lainnya juga menunjukkan penurunan antibodi penawar tapi bukan berarti seseorang kehilangan perlindungan.

Baca Juga: Singapura Ragukan Vaksin Sinovac untuk Virus Corona Covid-19, Ini Alasannya!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI