Jangan Panik Saat Anak Positif Covid-19, Ini Saran IDAI Untuk Menanganinya

Rabu, 30 Juni 2021 | 12:15 WIB
Jangan Panik Saat Anak Positif Covid-19, Ini Saran IDAI Untuk Menanganinya
Ilustrasi virus corona Covid-19, anak-anak Covid-19 (Pixabay/educadormarcossv)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus Covid-19 Indonesia masih terus melonjak, termasuk ada anak yang terinfeksi Covid-19. Jika sudah begini, orangtua kerap bingung bagaimana merawat anak positif Covid-19 di rumah karena bergejala ringan.

Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) - Prof. Dr. Aman Bhakti Pulungan mengatakan langkah pertama untuk tidak panik, dan orangtua harus bertindak tepat dan cepat.

Salah satunya mencari informasi yang akurat, seperti melakukan konsultasi online dengan dokter anak. Biasanya dokter anak meminta orangtua tidak panik, dan menyediakan vitamin untuk diberikan ke anak.

Prof. Aman menjelaskan jika vitamin yang tepat dan aman diberikan untuk anak positif Covid-19, yang bisa membantu tubuh anak melawan virus yakni vitamin C, vitamin D, dan Zinc.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melejit, BOR di RS Polri Kramat Jati Tembus 90 Persen

Ilustrasi anak pakai masker. (Shutterstock)
Ilustrasi anak pakai masker. (Shutterstock)

"Vitamin itu kita rekomendasikan untuk merawat anak positif Covid-19 di rumah, karena terbukti ada rekomendasi berdasarkan scientific atau bukti ilmiah," jelas Prof. Aman dalam diskusi di Instagram Live, Selasa (29/6/2021).

Ia menambahkan, di rumah juga harus tersedia obat penurun panas atau paracetamol, dan oximetry atau alat untuk mengukur saturasi oksigen. 

Oximetry menjadi penting, karena Covid-19 menyerang saluran napas, dan berisiko membuat kadar oksigen di tubuh berkurang.

"Kalau bisa kita gampang videocall atau WhatsApp Call dengan dokter dan kasih lihat kondisi anaknya ke dokter," jelas Prof. Aman.

Tidak hanya itu, orangtua juga perlu tahu saat anak sedang tidak baik-baik saja (not doing well). Entah dari sikap, kebiasaan, atau perilaku anak yang tidak seperti biasanya, dan kata Prof. Aman orangtua paling mengetahui hal itu.

Baca Juga: Vaksinasi di 73 Titik, Bupati Tangerang Target Vaksin 2 Juta Warga Hingga Akhir Tahun

"Kalau demam tinggi di atas 39 derajat, sampai muntah, dehidrasi diare, tidak mau makan, kalau ini jangan dan segera bawa ke rumah sakit," pungkas Prof. Aman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI