Satgas Covid-19: Tiga Provinsi Konsisten Menyumbang Kasus Tertinggi selama Pandemi

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Selasa, 29 Juni 2021 | 20:09 WIB
Satgas Covid-19: Tiga Provinsi Konsisten Menyumbang Kasus Tertinggi selama Pandemi
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito / Foto : Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia kembali mencatat puncak kenaikan kasus Covid-19. Pada puncak yang pertama di Januari 2021, jumlah kasus mingguan mencapai 89.902 kasus, sedangkan pada minggu ini angkanya jauh lebih tinggi, yaitu mencapai 125.396 kasus.

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito menyebut angka ini menandakan second wave atau gelombang kedua kenaikan kasus Covid di Indonesia.

Jika dilihat lebih dalam pada tingkat provinsi, maka tiga provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, disusul Jawa Timur, konsisten menjadi penyumbang tertinggi pada kedua puncak kasus yang terjadi sepanjang pandemi.

Sedangkan Sulawesi Selatan yang turut berkontribusi pada puncak pertama, tidak kembali berkontribusi di puncak kedua dan posisinya digantikan oleh Daerah Istimewa Yogyakarta.

Untuk itu, pemerintah masyarakat tetap disiplin dalam menjaga diri dari potensi tertular dan menularkan orang lain.

Baca Juga: Resmi! Pemerintah: Indonesia Masuk Gelombang Kedua Kenaikan Kasus Covid-19

Kasus COVID-19 Indonesia masih tinggi. Selasa (29/6/2021) hari ini masih ada 20.467 orang positif COVID-19.
Kasus COVID-19 Indonesia masih tinggi. Selasa (29/6/2021) hari ini masih ada 20.467 orang positif COVID-19.

"Masyarakat, terutama di ketiga Provinsi ini harus berkontribusi dalam menekan lonjakan kasus Covid-19. Upaya penanganan adalah upaya kolektif. Untuk itu, inisiatif masyarakat dalam menekan dan mengendalikan kasus menjadi sangat penting," ungkap Wiku, dalam rilis pers yang diterima Suara.com, Selasa (29/06/2021).

Wiku pun mengimbau agar masyarakat jujur jika mengalami gejala Covid-19 atau mengetahui kerabat yang terinfeksi serta segera melapor pada ketua RT setempat agar segera ditindaklanjuti Puskesmas.

"Jangan khawatir jika petugas tracing datang untuk melacak kontak erat, dan jangan takut di-swab karena hal ini perlu dilakukan agar kasus positif ditangani dengan cepat sehingga tidak bertambah parah," jelasnya.

Masyarakat meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan, masyarakat juga dapat berkontribusi dengan ikut menyebarluaskan edukasi terkait Covid-19 kepada orang sekitar. Penting untuk memastikan informasi yang disampaikan terkonfirmasi kebenarannya dan bukan hoax.

Baca Juga: Puncak Kedua Pandemi RI, Satgas Minta Warga Berkontribusi Menekan Kasus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI