Bikin Khawatir Seluruh Dunia, Kenali Gejala Covid-19 Varian Baru

Selasa, 29 Juni 2021 | 19:38 WIB
Bikin Khawatir Seluruh Dunia, Kenali Gejala Covid-19 Varian Baru
Spanduk bertuliskan "mini lockdown" dipasang di salah satu permukiman warga di Jalan Pepaya, Jagakarsa, Jakarta Selatan karena puluhan warga terpapar COVID-19, Selasa (29/6/2021). (ANTARA/HO-Polsek Jagakarsa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona varian baru, yakni varian Delta menjadi salah satu yang paling dikhawatirkan di seluruh dunia. Varian ini dinyatakan jauh lebih menular daripada varian-varian sebelumnya. 

"Delta adalah varian yang paling menular dari varian yang diidentifikasi sejauh ini," kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Jumat (25/6/2021) seperti yang dikutip dari US News. 

Tedros menambahkan bahwa WHO telah melaporkan bahwa varian ini sudah menyebar ke 85 negara, termasuk di Indonesia. Selain jauh lebih menular, varian baru ini juga dikenal memiliki gejala khas yang cukup berbeda. 

Melansir dari Medical News Today, data yang dikumpulkan oleh para ilmuwan Inggris menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam gejala Covid-19 varian baru ini dibandingkan dengan varian sebelumnya.

Baca Juga: Klaster Hajatan di Malang Mengganas, 56 Warga Positif Covid-19 dan Seorang Meninggal

Data dari ZOE Covid Symptom Study yang analisis ilmiahnya dilakukan oleh para ahli dari King’s College London menunjukkan bahwa gejala utama infeksi varian delta adalah sakit kepala, sakit tenggorokan, dan pilek.

Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris juga menyatakan bahwa varian ini juga menyebabkan  demam, batuk terus menerus, dan kehilangan penciuman atau rasa.

Ilustrasi Covid-19. (Elements Envato)
Ilustrasi Covid-19. (Elements Envato)


Profesor Tim Spector, salah satu pendiri ZOE memperingatkan bahwa infeksi varian baru ini bertindak secara berbeda di mana lebih seperti pilek yang mungkin mebuat orang untuk mengabaikan gejalanya.

"Ini mungkin hanya terasa seperti pilek atau perasaan aneh tetapi tetaplah di rumah dan lakukan tes," desak Profesor Spector.

Dengan tingkat penularan yang tunggi, Mariangela Simao, asisten direktur jenderal WHO untuk akses ke obat-obatan dan produk kesehata, menyarankan orang yang divaksinasi lengkap tetap terus memakai masker saat varian beredar.

Baca Juga: Butuh Banyak untuk Pasien Covid-19, Anies Minta Borong Tabung Oksigen dari Pabriknya

"Vaksin saja tidak akan menghentikan penularan masyarakat," kata Simao. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI