Suara.com - Keberhasilan menyusui bukan hanya dipengaruhi kesehatan fisik ibu, tapi juga berkat peran para pendukung atau support sistem di sekitarnya, termasuk para ayah.
Co-Founder Ayah ASI - Agus Rahmat Hidayat mengatakan jika ayah punya peran merangsang hormon oksitosin atau hormon cinta pada ibu, dengan memberikan rasa nyaman dan aman saat ibu menyusui.
"Tantangannya pada di pengeluaran ASI ada di hormon oksitosin yaitu hormon cinta. Salah satu cara untuk menghasilkan hormon ini, yaitu kondisi aman, nyaman dan senang pasti ASInya akan keluar," jelas Rahmat dalam peringatan Hari Keluarga Nasional (Hargas), Selasa (29/6/2021).
Setelah rasa nyaman dan bahagia ini tercapai, maka ketakutan dan kekhawatiran ibu akan berkurang yang bisa merangsang ASI bisa keluar dengan deras.
Baca Juga: Kini Kualitas ASI Bisa Dipantau dengan Ponsel
Perlu diketahui peran ayah sebagai support sistem, akan meningkatkan keberhasilan Iniasi Menyusui Dini (IMD) sebesar 81,2 persen. IMD adalah proses penting dan vital untuk merangsang keluarnya ASI tepat setelah melahirkan.
Tapi Rahmat juga menyoroti ibu yang kerap merasa down saat memerah ASI, tapi yang keluar jumlah ASInya sangat sedikit. Ia mengatakan fenomena itu terjadi bisa karena ibu kelelahan atau sedang stres.
"Ada konidisi di ibu yang belum nyaman apakah kecapekan karena cucian tak kunjung kering, dan rasa khawatir yang menurunkan hormon oksitosin. Jadi lebih banyak efek luar yang pengharuhi faktor internal ibunya," tutur Rahmat.
Selain peran ayah, hormon oksitosin juga bisa dirangsang dengan suara bayi, pelukan bayi, pelukan suami, dikasih kejutan suami, kenyang makan enak, diperhatiin suami dan hal lain yang membuat istri senang.
Baca Juga: Usai Jalani Isolasi Covid-19, Ini Beberapa Tips Ibu Menyusui Saat Kembali ke Rumah