Suara.com - Bukan hanya orang dewasa, kelompok anak juga rentan mengalami masalah kesehatan mental di tengah pandemi Covid-19. Untuk itu orangtua juga harus memastikan anak tidak hanya sehat secara fisik, tapi juga sehat secara mental.
"Saat ini, orangtua dituntut untuk dapat mengenali tanda ketika sang anak mengalami tekanan emosional karena pandemi. Sebab, kesehatan mental pada anak masih kerap terabaikan karena gejalanya yang tidak mudah untuk dikenali," ungkap Chief of Medical Halodoc, dr. Irwan Heriyanto dalam keterangan persnya, Selasa (29/6/2021).
Dokter Irwan mengingatkan orangtua untuk mulai berbicara pada anak, berkomunikasi ajak anak mengeluarkan apa yang dirasakan. Entah kesal, marah, sedih, atau kecewa biarkan anak mengeluarkan perasaannya.
Berikut ini 7 tanda stres pada anak yang harus diketahui dan diwaspadai orangtua di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini:
Baca Juga: Hari Keluarga Nasional: Ini Penting Punya Waktu Berkualitas Bersama Keluarga
1. Rewel dan lekas marah, lebih mudah terkejut dan menangis, dan lebih sulit untuk dihibur.
2. Tertidur dan lebih sering terbangun di malam hari.
3. Kecemasan perpisahan, tampak lebih melekat, menarik diri, atau ragu-ragu untuk mengeksplorasi.
4. Memukul, frustrasi, menggigit, dan amukan yang lebih sering atau intens.
5. Hilangnya minat pada aktivitas yang sebelumnya dinikmati.
Baca Juga: Tambah 8.348 Pasien, Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Capai 528.409 Orang
6. Perubahan nafsu makan, berat badan atau pola makan, seperti tidak pernah lapar atau makan sepanjang waktu.
7. Masalah dengan memori, pemikiran, atau konsentrasi.
Jika gejala stres pada anak di atas sudah sangat berlebihan dan menganggu aktivitas sehari-hari, bahkan hingga mempengaruhi kesehatannya, dr. Irwan menyarankan untuk segera berkonsultasi dengan ahlinya seperti psikolog atau psikiater, melalui konsultasi online.