Ilmuwan Buat Masker Pendeteksi Virus Corona, Begini Cara Kerjanya

Selasa, 29 Juni 2021 | 11:11 WIB
Ilmuwan Buat Masker Pendeteksi Virus Corona, Begini Cara Kerjanya
Ilustrasi virus corona covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan berhasil membuat masker wajah jenis baru yang bisa mendeteksi virus corona Covid-19 pada pemakainya. Masker ini dirancang memiliki sensor yang berubah warna ketika virus corona dihembuskan.

Para ilmuwan mengklaim masker jenis baru ini akan sama akuratnya dengan tes laboratorium untuk mendeteksi virus corona Covid-19. Tapi, masker ini mungkin membutuhkan waktu kurang dari 90 menit untuk menunjukkan hasilnya.

Seperti yang kita tahu, sekarang ini penggunaan masker adalah sebuah kewajiban demi melindungi diri dan orang lain dari virus corona Covid-19.

Anda harus memakai masker di transportasi umum, ruang publik, kantor dan tempat lainnya yang berisiko.

Baca Juga: 4 Langkah Lindungi Anak dari Paparan Virus Corona Covid-19

"Pada dasarnya, kami mencari cara untuk orang mendeteksi virus corona tanpa harus ke laboratorium, yakni dengan memakai masker ini. Masker ini menggabungkan akurasi tinggi tes PCR dengan kecepatan dan biaya rendah seperti tes antigen," kata Dr Peter Nguyen, Ilmuwan Universitas Harvard dikutip dari The Sun.

Dr Peter juga mengatakan bahwa perubahan warna yang akan terjadi setelah seseorang menghembuskan napas yang mengandung virus corona, itu juga bisa membantu mendeteksi kapan dan dimana seseorang tertular virus corona.

Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)
Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)

Masker wajah ini dibuat dengan enzim yang bereaksi terhadap bahan kimia dalam virus corona Covid-19.

Enzim ini diaktifkan dengan tombol dan tetap normal sampai virus masuk ke masker dan bereaksi dengan enzim, lalu berubah warna.

Tapi, perubahan warna pada masker ini akan terlihat di bagian dalam untuk menjaga privasi seseorang dan tidak membuat panik orang sekitar.

Baca Juga: Mengenal Virus Corona Varian Lambda: Fakta dan Gejala

"Selain masker wajah, biosensor kami bisa diintegrasikan ke dalam pakaian untuk mendeteksi virus corona ketika berpergian," jelasnya.

Tim peneliti juga mempertimbangkan bahwa teknologi mereka ini bisa dimasukkan ke dalam jas lab para ilmuwan yang bekerja dalam risiko bahaya besar mendeteksi virus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI