Suara.com - Di tengah lonjakan kasus Covid-19, orangtua perlu tahu cara mengurangi risiko anak tertular virus corona.
Apalagi data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menunjukkan 12,5 persen kasus Covid-19 dialami anak berusia 0 hingga 18 tahun.
Tidak hanya itu, 3 hingga 5 persen dari anak yang positif Covid-19 meninggal dunia, dan 50 persen di antaranya anak di bawah lima tahun (balita).
Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk memberikan perlindungan tambahan bagi buah hati di rumah, berdasarkan siaran pers Halodoc, Selasa (29/6/2021).
Baca Juga: Kuota Sehari 150, Simak Persyaratan Daftar Vaksin Covid-19 di RS Panti Rapih Jogja
1. Membatasi anak untuk melakukan aktivitas di luar rumah dan menghindari kerumunan di ruang publik.
2. Jika terpaksa membawa anak keluar rumah, anak 2 hingga 18 tahun wajib menggunakan masker dan menerapkan jarak fisik 2 meter dengan orang-orang lainnya. Jika memungkinkan, kenakan face shield sebagai bentuk perlindungan maksimal.
3. Berikan pengertian kepada anak untuk tidak terlalu sering memegang mulut, mata, dan hidung. Jika baru pulang dari luar rumah, segera mandi dan bersihkan barang-barang.
4. Jauhkan anggota keluarga yang sakit dari anak, bila perlu lakukan isolasi pada anak untuk menjauhkan diri dari kerabat yang sedang sakit tersebut dan menghindari risiko paparan penyakit.
"Salah satu bentuk perlindungan yang terampuh saat ini adalah dengan melindungi orang dewasa di lingkungan anak-anak dengan vaksinasi Covid-19," timpal Chief of Medical Halodoc, dr. Irwan Heriyanto.
Baca Juga: Penuh 96 Persen, RSD Wisma Atlet Kini Rawat 7.123 Pasien Positif Covid-19