Peristiwa traumatis bisa menyebabkan fungsi otak amigdala menjadi sulit dikontrol. Bahkan, bagian otak yang menghasilkan pemikiran kreatif, bertahan hidup, dan emosional ini, bisa menghidupkan kembali peristiwa traumatis. Tak hanya itu, emosi yang tidak dikontrol sangat sulit bila bagian otak ini mengalami dampaknya.
Atas dampak ini, seseorang perlu mengontrol pikiran dari peristiwa yang membuatnya trauma. Bahkan, peristiwa tersebut bisa saja menjadi pelajaran atau pengalaman. Dan jika pikiran terus dibangun secara positif, maka bisa berakhir membaik. Begitupun sebaliknya, jika pikiran terus negatif maka sulit untuk mengontrol emosinya sendiri.