Waspada, Anak Usia 7-12 Tahun Paling Banyak Positif Covid-19

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 28 Juni 2021 | 11:15 WIB
Waspada, Anak Usia 7-12 Tahun Paling Banyak Positif Covid-19
Ilustrasi kasus Covid-19 anak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penambahan kasus Covid-19 Anak di Indonesia belakangan makin mengkhawatirkan dan perlu dapat perhatian sangat serius dari para orang tua, tenaga pendidik, dan juga kalangan remaja.

Dalam laporan “Update Data Nasional dan Analisis Kasus Covid-19 pada Anak-anak” per 24 Juni 2020 yang dikeluarkan oleh Satgas Penanganan Covid-19, proporsi yang terpapar di kelompok usia anak ini cukup besar.

Dalam siaran pers MediaLawanCovid-19, yang diterima Suara.com, terungkap bahwa Dari total kasus Covid-19 di Indonesia, sebanyak 12,6 persen (250 ribu) berasal dari kelompok usia anak.

Proporsi terbesar berada pada kelompok usia 7-12 tahun (28,02 persen), diikuti oleh kelompok usia 16-18 tahun (25,23 persen) dan 13-15 tahun (19,92 persen).

Namun, berdasarkan persentase angka kematian, yang tertinggi justru berada pada kelompok umur 0-2 tahun (0,81 persen), diikuti oleh kelompok usia 16-18 tahun (0,22 persen) dan 3-6 tahun (0,19 persen).

Ilustrasi virus corona Covid-19, anak-anak Covid-19 (Pixabay/educadormarcossv)
Ilustrasi virus corona Covid-19, anak-anak Covid-19 (Pixabay/educadormarcossv)

Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga menunjukkan rawannya penularan virus Covid-19 pada kelompok usia anak.

Ketua Umum IDAI Prof. Dr. Aman B. Pulungan memaparkan, sebanyak 1 dari 8 kasus Covid-19 adalah anak-anak. Dari jumlah kasus itu, sebanyak 3-5 persen di antaranya meninggal dunia, dan separuhnya adalah balita.

Penambahan kasus positif Covid-19 ini sesungguhnya mencapai puncaknya pada Januari 2021 dan sempat mengalami penurunan hingga April 2021.

Namun, perkembangan akhir-akhir ini menunjukkan trennya kembali mengalami kenaikan pada Mei 2021, seiring dengan kian menyebarnya varian-varian baru Covid-19.

Baca Juga: Miskomunikasi, Jenazah Covid di Gresik Dikubur Keluarganya Sendiri Tanpa APD

Sejumlah penelitian menyebutkan, varian-varian baru virus Covid-19 memiliki daya penularan lebih tinggi dibanding virus Covid-19 awal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI