Jangan Diabaikan, Berikut 5 Masalah Vagina yang Harus Diwaspadai

Minggu, 27 Juni 2021 | 21:05 WIB
Jangan Diabaikan, Berikut 5 Masalah Vagina yang Harus Diwaspadai
Ilustrasi vagina, organ intim perempuan. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vagina menjadi salah satu bagian tubuh yang sensitif. Bagian ini terpapar kuman, bakteri, dan kotoran sehingga sering cenderung mudah mengalami infeksi. 

Melansir dari Healthshots, masalah vagina bisa menyakitkan dan menimbulkan beberapa masalah reproduksi yang serius. Berikut adalah lima masalah umum vagina yang harus Anda ketahui, antara lain:

1. Infeksi Jamur

Infeksi jamur dapat terjadi karena pertumbuhan berlebih dari jamur candida yang cenderung hidup di dalam tubuh seperti mulut, tenggorokan, usus, dan vagina pada kulit. Beberapa faktor seperti antibiotik, kehamilan, diabetes yang tidak terkontrol, atau sistem kekebalan yang melemah dapat merusak keseimbangan bakteri di vagina, menyebabkan ragi berkembang biak saat vagina basah.

Baca Juga: Vagina Sakit Saat Seks Maupun Sesudahnya? Waspada Bisa Dipicu 8 Kondisi Berikut

Kondisi ini menimbulkan gejala seperti gatal, bau busuk, nyeri, pegal, dan tidak nyaman saat buang air kecil. 

2. Trikomoniasis

Trikomoniasis terjadi karena tindakan parasit dan menyebar melalui hubungan seks tanpa kondom. Kondisi ini adalah infeksi menular seksual yang dapat disembuhkan dan dapat menyebar, bahkan ketika Anda tidak memiliki gejala. 

Kondisi ini kebanyakan memicu gejala seperti gatal, nyeri panggul, hubungan seksual yang menyakitkan, dan kemerahan pada alat kelamin.

3. Vaginosis bakterial

Baca Juga: Tanggapan KPAI Terkait Sekolah Tatap Muka, Perubahan Umum Vagina Setelah Melahirkan

Seiring dengan tumbuhnya jamur,  bakteri ramah yang disebut lactobacilli hidup di vagina bisa terganggu. Ketika jumlah lactobacilli menjadi terlalu rendah, itu dapat menyebabkan kondisi mengkhawatirkan yang dikenal sebagai vaginosis bakteri.

Kondisi ini terkait dengan keputihan. Bau amis selama hubungan seksual dan meningkatkan risiko tertular IMS serta HIV. 

"Vagina memiliki flora bakteri baik. Ya, Anda tidak salah dengar, ada bakteri tertentu yang membantu menjaga lingkungan vagina yang sehat. Vaginosis bakterial dapat merusak keseimbangan antara bakteri baik dan bakteri jahat, menyebabkan ragi berkembang biak," kata Dr Madhuri Burande Laha, konsultan dokter kandungan & ginekolog, Motherhood Hospital, Kharadi.

4. Gonore

Gonore merupakan infeksi menular seksual yang sangat menular di mana kebanyakan tidak menimbulkan gejala apa pun tetapi dapat mengundang keputihan, nyeri saat buang air kecil, dan nyeri saat berhubungan seks vaginal. 

Pada perempuan, gonore dapat menyebar ke dalam rahim atau saluran tuba dan menyebabkan penyakit radang panggul (PID). 

ilustrasi vagina. (Shutterstock)
ilustrasi vagina. (Shutterstock)

5. Vulvodynia

Pada vulvodynia, perempuan mengalami nyeri kronis atau ketidaknyamanan pada vulva tanpa diketahui penyebabnya. Gejalanya adalah rasa terbakar, perih, kesat, pegal, bahkan bengkak. 

Kondisi ini perlu ditangani pada waktu yang tepat. Jika tidak, dapat menjauhkan Anda dari hubungan intim dengan pasangan dan menyebabkan kecemasan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI