Sering Dilakukan tapi Ternyata Bahaya, Kebiasaan Nyundul Bola Berisiko untuk Otak

Minggu, 27 Juni 2021 | 17:34 WIB
Sering Dilakukan tapi Ternyata Bahaya, Kebiasaan Nyundul Bola Berisiko untuk Otak
Ilustrasi orang main sepak bola (Pixabay/flooy)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Musim bola kembali tiba meski masih dengan euforia yang berbeda. Bermain sepak bola secara keseluruhan memang menyehatkan, namun beberapa gerakan bisa bikin masalah untuk kesehatan.

Melansir dari Hello sehat, salah satu gerakan sepak bola yakni menyundul bola bisa berbahaya bagi otak. Bahaya yang dimaksud adalah cedera atau trauma pada kepala

"Menyundul bola ternyata menghasilkan dampak yang cukup besar terhadap fungsi otak," catat Hello Sehat

Penelitian menunjukkan bahwa menyundul bola bisa berampak pada fisik seperti gegar otak hingga cedera leher. Penelitian baru-baru ini juga menunjukkan bahwa menyundul bola dengan kepala juga bisa mengganggu cara kerja dan aktivitas otak manusia. 

Baca Juga: Studi: Olahraga Lebih dari 150 Menit Seminggu Turunkan Risiko Terkena Covid-19 Parah

Kesimpulan penelitian dari sebuah studi yang dilakukan oleh University of Stirling di Skotlandia juga mencoba melihat pengaruh menyundul bola terhadap daya ingat. Dalam studi tersebut, para peneliti diminta menyundul bola 20 kali. 

Sundulan pemain Arsenal Alexis Sanchez digagalkan kiper Víctor Valdes. Ian Kington / AFP
Sundulan pemain Arsenal Alexis Sanchez digagalkan kiper Víctor Valdes. Ian Kington / AFP

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta yang menyundul bola mengalami penurunan daya ingat sebesar 41 hingga 67 persen. Dampak tersebut dirasakan langsung setelah sesi latihan menyundul bola berakhir. 

"Untungnya daya ingat para peserta kembali seperti semula setelah 24 jam," catat Hello Sehat

Penelitian lain dari Harvard Medical School juga menyatakan bahwa menyundul bola membuat pemain rentan terhadap benturan atau trauma di kepala. Penelitian ini diterbitkan pada Journal of the American Medical Association.

Baca Juga: Vagina Tidak Nyaman Usai Olahraga, Waspadai Gangguan Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI