Benarkah Suplemen Penurun Berat Badan Bekerja? Ini Temuan Peneliti

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Sabtu, 26 Juni 2021 | 16:09 WIB
Benarkah Suplemen Penurun Berat Badan Bekerja? Ini Temuan Peneliti
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Suplemen penurun berat badan tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari pil, ermen karet, bubuk, hingga teh.

Mereka sering dipromosikan sebagai penurun berat badan yang cepat dan mudah. Biasanya, tanpa harus hanya mengandalkan pola makan seimbang atau berolahraga secara teratur.

Namun ada perdebatan mengenai apakah suplemen penurun berat badan bekerja sesuai yang dijanjikan.

Sebuah studi komprehensif baru yang diterbitkan dalam jurnal Obesity pada 23 Juni, telah menemukan bahwa suplemen makanan tidak menghasilkan penurunan berat badan yang dramatis seperti yang mereka klaim.

Baca Juga: 3 Hal Baik yang Didapat dari Minum Kopi, Bisa Turunkan Berat Badan Juga

Dilansir dari Healthline, dalam studi ini para peneliti meninjau 315 uji klinis suplemen penurun berat badan dan terapi alternatif yang ada sebagai bagian dari penelitian. Mereka menemukan sebagian besar studi bias.

Hanya 16 studi yang berhasil menunjukkan penurunan berat badan pada partisipan, mulai dari kurang dari 1 kg hingga 5 kg. Penurunan berat badan juga tidak konsisten di antara peserta penelitian.

Ilustrasi berat badan. (sumber: Shutterstock)
Ilustrasi berat badan. (sumber: Shutterstock)

Para peneliti meninjau 12 bahan berikut, kalsium dan vitamin D, kitosan, coklat/kakao, kromium, ephedra atau kafein, garcinia dan/atau hidroksisitrat, teh hijau, guar gum, asam linoleat terkonjugasi (CLA), faseolus, fenilpropilamina, hingga piruvat.

Sharon Zarabi , RD, direktur program di Northwell Health's Katz Institute untuk Women's Health di New York City dan Westchester, mengatakan hasil penelitian itu tidak mengejutkan.

"Obesitas adalah penyakit yang sangat kompleks dan tidak akan pernah ada pil ajaib untuk menyembuhkannya," ujarnya.

Baca Juga: Awas, Obesitas di Masa Remaja Tingkatkan Risiko Diabetes dan Serangan Jantung

Zarabi menunjukkan bahwa mengubah gaya hidup adalah kemungkinan satu-satunya cara untuk mengelola berat badan.

"Mengonsumsi pil kakao atau suplemen ginseng tidak akan pernah berhasil jika Anda tidak mengubah gaya hidup karena tubuh selalu menahan Anda dari penurunan berat badan, dan Anda harus menjadi peserta aktif dalam hidup sehat untuk mempertahankannya, bahkan prosedur pembedahan jika diperlukan," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI