Virus Jamestown Canyon dari Nyamuk Terdeteksi di New Jersey, Apa Itu?

Sabtu, 26 Juni 2021 | 12:35 WIB
Virus Jamestown Canyon dari Nyamuk Terdeteksi di New Jersey, Apa Itu?
Nyamuk (Dok: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pejabat kesehatan New Jersey menemukan penyakit yang ditularkan dari nyamuk pertama kalinya di wilayah tersebut. Setelah, seorang pria usia 60 tahun dari Sussex County dinyatakan positif terjangkit virus Jamestown Canyon.

Pasien yang tidak berkenan disebut namanya itu mengalami demam dan gejala neurologis pada Mei 2021. Padahal, pasien itu tidak pernah bepergian dan dipindahkan dari rumah sakit ke pusat rehabilitasi jangka panjang pekan lalu.

Kasus virus Jamestown Canyon yang menyerang pria 60 tahunan ini ini merupakan infeksi kedua yang dilaporkan di negara bagian tersebut. Sebelumnya, kasus Jamestown Canyon pertama terjadi pada tahun 2015 silam di Sussex County.

Komisaris Kesehatan, Judith Perschilli, mengatakan semua orang perlu berhati-hati dengan virus Jamestown Canyon dari nyamuk ini ketika berkebun atau berjalan-jalan.

Baca Juga: Studi: Virus Corona Varian Delta Bisa Menghindari dan Melemahkan Kekebalan

"Menghabiskan waktu di luar ruangan dengan berjalan-jalan, berkebun atau bermain dengan hewan peliharaan baik untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Tapi, kita perlu melindungi diri dari gigitan nyamuk yang menyebabkan virus Jamestown Canyon," kata Judith Persichilli dikutip dari Fox News.

Ilustrasi nyamuk (Pexels.com)
Ilustrasi nyamuk (Pexels.com)

Judith menyarankan orang-orang untuk menggunakan obat nyamuk atau lotion anti nyamuk untuk melindungi kulit dan pakaian. Jika hewan peliharaan memiliki kutu, maka segera bersihkan kutu itu menggunakan pinset.

Virus Jamestown Canyon menyebar dari nyamuk ke manusia. Menurut pejabat kesehatan, sebagian besar penyakit yang disebabkan oleh virus Jamestown Canyon ini tidak menunjukkan gejala atau hanya gejala ringan.

Pada kasus parah yang jaran terjadi, virus Jamestown Canyon bisa melibatkan sistem saraf pusat yang mendorong rawat inap dan beberapa kasus berakibat fatal.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sebagian besar infeksi Jamestown Canyon terjadi dari akhir musim semi hingga pertengahan musim gugur.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Sukoharjo Terus Melonjak, Sehari 88 Orang Terpapar Virus Corona

Beberapa gejala umum dari virus Jamestown Canyon, termasuk demam, sakit kepala dan kelelahan. Saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah JCV, tetapi CDC mengatakan cara terbaik untuk mengurangi risiko infeksinya adalah menghindari gigitan nyamuk.

Pejabat kesehatan menyarankan untuk membersihkan genangan air di dekat rumah atau menghilangkannya. Langkah-langkah lain yang bisa ditempuh adalah memakai lotion anti nyamuk ketika keluar rumah, segera mandi setelah pergi jalan-jalan ke luar rumah dan hindari jalan-jalan di tengah semak belukar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI