Suara.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi pastikan kapasitas ketersediaan tempat tidur di rumah sakit untuk merawat pasien Covid-19 aman, meski kasus Covid-19 sedang melonjak drastis.
Tidak kurang dari 130 ribu tempat tidur disediakan pemerintah untuk merawat pasien Covid-19. Jumlah ini adalah kapasitas 30 persen dari total ketersediaan tempat tidur di seluruh Indonesia.
"Untuk gambaran jumlah tempat tidur di Indonesia ada 389 ribu. Di awal tahun saya bilang, 30 persennya dialokasikan untuk merawat pasien Covid-19, yang berarti jumlahnya ada 130 ribu tempat tidur," ujar Menkes Budi saat konferensi pers, Jumat (25/6/2021).
Dari total 130 ribu tempat tidur isolasi pasien Covid-19 itu, saat ini kata Menkes Budi sudah bisa digunakan sebanyak 85 ribu tempat tidur isolasi. Tapi saat ini yang sudah terisi ada 60 ribu tempat tidur.
Baca Juga: Gawat! Kasus Covid-19 Melonjak di Klaten, Seluruh Desa di Kecamatan Ngawen Zona Merah
"Jadi kita masih ada room 25.000 lagi dalam kondisi sekarang," jelas Menkes Budi.
Sehingga bila 25.000 tempat tidur kembali terisi, maka bukan tidak mungkin pemerintah memaksimalkan 130 ribu tempat tidur yang sudah diantisipasi untuk digunakan.
"Tapi ini belum mengkonversi perubahan di IGD (instansi gawat darurat), perubahan konversi Rumah Sakit Persahabatan, Rumah Sakit Fatmawati, dan RS Sulianto Saroso," imbuhnya.
Sekedar informasi, pemerintah akan mengubah IGD di rumah sakit khususnya di DKI Jakarta untuk diubah sebagai ruang isolasi pasien Covid-19. Lalu pasien lain yang ingin menjalani pemeriksaan umum dibangun tenda darurat di depan rumah sakit.
Selanjutnya Rumah Sakit Persahabatan, Rumah Sakit Fatmawati, dan RS Sulianto Saroso juga akan digunakan khusus untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala berat hingga serius, atau pasien yang kritis.
Baca Juga: 7 Artis Sembuh dari Covid-19, Sampai Harus Dirawat di Wisma Atlet
Sementara itu, kasus Covid-19 Indonesia semakin mengerikan kian hari, pada Kamis (24/6) pertambahan positif Covid-19 tembus 20.574 kasus, meningkat sangat drastis dari Rabu (23/6) yang mencapai 15.308 kasus baru.