Suara.com - Kasus Covid-19 Indonesia semakin mengerikan kian hari. Hari ini, Kamis (24/6/2021) pertambahan positif Covid-19 tembus 20.574, meningkat sangat drastis dari Rabu (23/6) yang mencapai 15.308 kasus baru. Penambahan ini pecah rekor terbaru lagi.
Kini, berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI kasus Covid-19 hari ini total lebih dari 2 juta orang.
Kenyataan ini diperparah dengan bertambahnya 355 orang yang baru saja meninggal dunia akibat Covid-19, kini kasus meninggal dunia di Tanah Air nyaris tembus 60 ribu korban jiwa.
Mengerikannya, hanya 9.201 orang saja yang baru dinyatakan sembuh Covid-19. Ini artinya jumlah orang yang baru dinyatakan sembuh lebih sedikit, dibandingkan orang yang dinyatakan terinfeksi.
Baca Juga: Tantangan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Saat Pandemi COVID-19
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin beberapa waktu lalu mengatakan dari lonjakan kasus positif, 30 persen di antaranya harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Sehingga jika kasus positif Covid-19 terus melonjak, maka akan menekan tenaga medis yang bekerja di rumah sakit, jumlah ketersediaan tempat tidur, hingga peralatan dan obat-obatan yang berkurang.
"Ada banyak tenaga kesehatan terkena dan fatal lagi," ungkap Menkes Budi beberapa waktu.
Kesimpulannya, bukan tidak mungkin jika tidak dikendalikan sistem kesehatan Indonesia akan kolaps alias jatuh.
Lebih miris, seiring peningkatan kasus Covid-19 maka angka positivity rate Indonesia juga semakin meningkat, data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 terbaru menunjukan risiko penularan sebesar 51,62 persen. Ini artinya 1 dari 2 orang yang dites PCR positif Covid-19.
Baca Juga: Sewa Modem Laris Manis Selama WFH, Potensi Untung Saat Pandemi