Bayi Lahir Caesar Kehilangan Bakteri Baik dari Ibu, Cairan Vagina Bisa Membantu

Kamis, 24 Juni 2021 | 13:48 WIB
Bayi Lahir Caesar Kehilangan Bakteri Baik dari Ibu, Cairan Vagina Bisa Membantu
Ilustrasi melahirkan.[Pexels/Rene Asmussen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat bayi lahir, jalur kelairan vagina menyediakan berbagai bakteri yang menguntungkan bagi bayi. Hal ini yang kemudian membuat anak-anak yang lahir melalui persalinan caesar tidak mendapatkan keuntungan tersebut. 

Melansir dari Medicinenet, untuk mengurangi selisih bakteri menguntungkan antara yang lahir vagina dan ceasar, para peneliti melaporkan bahwa menyeka bayi yang dilahirkan melalui operasi caesar dengan kain kasa yang telah diberi benih cairan vagina ibu. Upaya ini membangun perlindungan yang sama untuk bayi yang baru lahir secara caesar.

"Kami pikir penting untuk mempelajari ini karena ini tentang kesehatan generasi masa depan anak-anak," kata penulis studi senior Maria Gloria Dominguez-Bello, seorang profesor mikrobioma dan kesehatan di Rutgers University New Jersey. 

Mikrobioma ibu secara alami mendidik sistem kekebalan bayi saat lahir. Bukti menunjukkan bahwa ketika bayi terganggu di awal kehidupan, baik karena mereka dilahirkan melalui operasi caesar atau karena mereka minum antibiotik, sistem kekebalan dapat meradang di kemudian hari.

Baca Juga: Orangtua Wajib Tahu, Bayi Lebih Baik Tidur Sendiri Ini Alasannya

Laporan penelitian tersebut akan diterbitkan dalam edisi 13 Agustus di jurnal Med.

Ilustrasi melahirkan (Pixabay/9092)
Ilustrasi melahirkan (Pixabay/9092)

Penelitian melibatkan 177 bayi dari Amerika Serikat, Chili, Bolivia dan Spanyol, 98 lahir normal dan 79 melalui operasi caesar. Dari persalinan caesar, 30 bayi diseka dengan kain kasa vagina ibu setelah lahir.

Analisis laboratorium menunjukkan bahwa mikrobiota bayi yang diseka dengan cairan dari vagina ibu saat lahir mirip dengan mereka yang lahir secara normal.

"Apa yang kami tunjukkan adalah bahwa kami dapat menormalkan setidaknya sebagian kotoran, kulit, dan mikrobioma mulut bayi-bayi itu selama tahun pertama," kata Dominguez-Bello. 

"Yang masih belum kami ketahui adalah implikasi kesehatannya. Apakah bayi-bayi ini terlindungi dari peningkatan risiko penyakit? Kami belum tahu itu," imbuhnya. 

Baca Juga: Wanita yang Mengaku Lahirkan 10 Bayi Kembar Ternyata Bohong, Ini Faktanya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI