Muncul Varian Delta Plus, Benarkah Lebih Menular dari Varian Delta Dasar?

Kamis, 24 Juni 2021 | 12:30 WIB
Muncul Varian Delta Plus, Benarkah Lebih Menular dari Varian Delta Dasar?
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona varian Deltamenjadi perhatian karena lebih menular. Kini, pejabat India pun menemukan varian Delta plus sebagai cabang dari virus corona varian Delta yang paling dominan di Inggris.

India telah mengidentifikasi jejak genetik dari varian Delta plus yang juga dikenal sebagai AY.1 pada sekitar 40 sampel dari 3 negara bagian. Di mana 16 sampelnya berasal dari Maharashtra, India.

Saat ini, baru ada sedikit informasi mengenai varian Delta plus ini. Meskipun, para ilmuwan masih belum yakin seberapa jauh perbedaannya dengan varian Delta dasar secara genetik.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganggap varian Delta plus ini sebagai bagian dari varian Delta yang sudah tersebar luas. Tampaknya, varian Delta plus ini juga menimbulkan gejala yang sama.

Baca Juga: Oxford Sebut Vaksin AstraZeneca Efektif Lawan Varian Delta

Tapi, mungkin ada beberapa tanda-tanda yang berbeda akibat infeksi varian Delta plus tersebut bila dibandingkan dengan varian virus corona lainnya.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)

Profesor Tim Spector, ilmuwan utama di aplikasi pelacak gejala Zoe, menguraikan bahwa infeksi varian Delta plus itu bisa memberikan efek yangsangat berbeda bila dibandingkan dengan pasien virus corona Covid-19 umumnya.

Tim Spector mengatakan bahwa varian Delta dasar saja sudah bekerja sedikit berbeda dengan virus corona Covid-19 yang sebelumnya. Hilangnya indra penciuman dan rasa tidak lagi masuk dalam gejala umum virus corona varian Delta tersebut.

Orang yang terinfeksi virus corona varian Delta justru memiliki 3 gejala umum yang sangat berbeda dari sebelumnya, antara lain sakit kepala, sakit tenggorokan dan pilek.

Sedangkan, gejala umum virus corona Covid-19 di awal pandemi berupa demam tinggi, batuk terus-menerus serta hilangnya indra penciuman dan rasa.

Baca Juga: Benarkah Covid-19 Varian Delta bisa Menular saat Berpapasan? Ini Kata Pakar

Saat ini, para ilmuwan belum yakin varian Delta plus mengembangkan mutasi yang berbeda dengan varian Delta dasar atau tidak. Dr Jeremy Kamil, seorang ahli virus di Louisiana State University, mengatakan varian Delta plus mungkin memiliki sedikit keunggulan dalam infektivitasnya.

Artinya, keunggulan ini mungkin membuatnya lebih mudah menginfeksi orang yang pernah terinfeksi virus corona sebelumnya atau kekebalan dari vaksin yang lemah bisa ditembus oleh varian Delta plus tersebut.

"Belum ada cukup data untuk menyatakan varian Delta plus ini lebih berbahaya atau memprihatinkan dibandingkan Delta dasar," kata Dr Kamil dikutip dari Express.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI