Di Inggris, Kematian akibat Flu 10 Kali Lebih Tinggi dari Virus Corona Covid-19

Rabu, 23 Juni 2021 | 09:38 WIB
Di Inggris, Kematian akibat Flu 10 Kali Lebih Tinggi dari Virus Corona Covid-19
Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jumlah orang yang meninggal dunia karena flu dan pneumonia di Inggris dan Wales justru 10 kali lebih tinggi daripada jumlah orang yang meninggal dunia karena virus corona Covid-19.

Data kematian mingguan terbaru dari Kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris menunjukkan ada 84 laporan kematian akibat virus corona Covid-19 dalam pekan terakhir. Sedangkan, ada 11.163 laporan kematian terkait flu dan pneumonia.

Jumlah kematian akibat virus corona Covid-19 terbaru yang terdaftar mengalami penurunan 14 persen pada pekan terakhir, ketika sebelumnya ada 98 kematian yang tercatat.

Kematian akibat virus mematikan itu sekarang hanya 0,8 persen dari semua penyebab kematian, yang artinya jumlah ini turun 1,3 persen pada minggu sebelumnya.

Baca Juga: Virus Corona Covid-19 Bisa Infeksi Testis Pria, Peneliti Cari Gejalanya!

Dalam data terbaru, hanya ada 66 kematian akibat virus corona Covid-19. Jumlah ini masih jauh lebih rendah dari jumlah kematian karena flu dan pneumonia yang mencapai 292 orang.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)

Jumlah kematian akibat flu dan pneumonia jauh lebih rendah dari yang diperkirakan pada tahun ini. Rata-rata lima tahun untuk kematian akibat flu dan pneumonia mencapai 1.704 laporan.

"Kabar baiknya, ini artinya jumlah kematian akibat virus corona Covid-19 sudah menurun cukup signifikan," kata Kevin McConway, profesor emeritus statistik terapan di The Open University dikutip dari The Sun.

Kevin McConway mengatakan jumlah kematian akibat virus corona Covid-19 terlihat menurun dari semua kelompok usia dan sebagian besar wilayah di Inggris, dila dibandingkan dengan beberapa Minggu sebelumnya.

Meskipun laporan ini menggembirakan, tapi jumlah infeksi virus corona Covod-19 tetaplah meningkat. Peningkatkan kasus infeksi ini masih belum menyebabkan peningkatkan substansial dalam kematian akibat virus corona.

Baca Juga: Selain Anak-Anak, Orang Dewasa Juga Berisiko Idap Sindrom Langka Terkait Covid-19

Hal ini terjadi ketika jumlah pasien virus corona d Inggris yang menjalani rawat inap di rumah sakit naik ke level tertinggi selama hampir 2 bulan. Sebanyak 1.378 pasien dirawat di rumah sakit pada 20 Juni 2021.

Jumlah pasien rawat inap akibat virus corona ini naik 21 persen dari minggu sebelumnya. Jumlah ini juga naik 58 persen dari 870 pasien yang tercatat pada 27 Mei 2021, yang merupakan jumlah terendah sejak gelombang kedua virus corona Covid-19.

Padahal sebelumnya, Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock mengatakan pembatasan sosial di Inggris akan mulai dilonggarkan ketika laporan kasus virus corona di Inggris pada 19 Juli 2021 mengalami penurunan.

Namun, faktanya jumlah total infeksi virus corona Covid-19 di Inggris sejak awal pandemi sudah mencapai 4.651.988 orang. Peningkatan kasus infeksi tertinggi di Inggris terjadi sejak 19 Febuari 2021 ketika 12.027 kasus baru dilaporkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI