Kasus Covid-19 Melonjak, Begini Saran IDAI Kasih Pengertian ke Anak

Selasa, 22 Juni 2021 | 19:15 WIB
Kasus Covid-19 Melonjak, Begini Saran IDAI Kasih Pengertian ke Anak
Ilustrasi kasus Covid-19 anak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ancaman Covid-19 terhadap anak semakin besar seiring lonjakan kasus harian di tanah air. Sehingga Konsultan Respirologi Anak Satuan Tugas (Satgas) Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Nastiti Kaswandani meminta orangtua untuk bisa melatih kesabaran anak.

"Orangtua harus bersabar dan mengajari anaknya bersabar, bahwa kita sedang mengalami situasi yang tidak menguntungkan," ujar dr. Nastiti saat dihubungi suara.com, Selasa (22/6/2021).

Orangtua perlu menjelaskan dengan sabar menggunakan bahasa yang dimengerti anak, terkait pandemi Covid-19 yang sedang dialami hampir seluruh penduduk dunia. Sehingga anak bisa peduli dan memahami sebab ia tidak bisa sembarangan pergi ke luar rumah.

Selain itu kata dr. Nastiti, orangtua juga perlu kreatif menciptakan suasana yang menyenangkan bersama anak di dalam rumah. Misalnya membuat permainan, memasak bersama atau melakukan aneka kegiatan yang bisa membuat sang anak betah di rumah.

Baca Juga: Positif COVID-19, Seorang Pengungsi Korban Longsor di Cianjur Meninggal Dunia

Ilustrasi anak pakai masker. (Shutterstock)
Ilustrasi anak pakai masker. (Shutterstock)

"Kan tetap bisa yang mempunyai halaman rumah, bisa bermain di halaman sambil menikmati matahari pagi, itu bisa melakukan aktivitas di halaman. Selama tidak berkerumun atau berkumpul dengan yang bukan satu rumah berdekatan, sebetulnya anak boleh bermain di halaman," ungkap dr. Nastiti.

Lelbih lanjut, kata dia jika ingin mengajak anak ke luar rumah untuk mengusir kepenatan, bisa dilakukan dengan berkeliling kompleks sambil memakai masker dan menghindari kerumunin.

"Ada saatnya kompleks sepi, orang sibuk beraktivitas di dalam rumah atau sudah berangkat kerja. Nah itu boleh ke luar kok sesekali," terangnya.

Seentara itu, kasus harian Covid-19 terus merangkak naik, per Senin (21/6) mencapai 14.536, melonjak dari Minggu (20/6) dengan 13.737 kasus baru. Dari total kasus itu, 12,5 persen di antaranya adalah anak usia 0 hingga 18 tahun.

"Dari data yang didapat IDAI, fatality rate atau risiko kematian Covid-19 pada anak usia 0 hingga 18 tahun mencapai 3 hingga 5 persen," terang Ketua Umum IDAI Dr. Aman B. Pulungan beberapa waktu lalu saat konferensi pers di akun Instagram resmi IDAI beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Wasapada Lur! 35 Persen Pasien Meninggal Karena Covid-19 di Klaten Bukan Komorbid

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI