Sedang Isolasi Mandiri di Rumah, Apakah Boleh Tidak Mengenakan Masker?

Selasa, 22 Juni 2021 | 17:35 WIB
Sedang Isolasi Mandiri di Rumah, Apakah Boleh Tidak Mengenakan Masker?
Petugas menyiapkan tempat isolasi di Gedung Balai Latihan Kesenian, Jl. K.H. Mas Mansyur, Jakarta Pusat, Kamis (21/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isolasi mandiri dilakukan pasien Covid-19 dengan gejala ringan, demi mencegah penularan.

Muncul pertanyaan, apakah jika sedang melakukan isolasi mandiri di rumah boleh tidak menggunakan masker, meski ada anggota keluarga lainnya?

Menurut Juru Bicara Satgas Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro, pemakaian masker saat isolasi mandiri tergantung dengan kondisi anggota keluarga lain di rumah tersebut.

"Kalau positif semua ya tidak masalah, tapi kalau satu orang saja, bahkan anggota keluarga sehat, harus pakai masker. Justru untuk melindungi orang dari rumah, dia harus pakai masker," ungkapnya pada acara Radio Kesehatan dengan tema Tata Cara Isolasi Mandiri Yang Tepat, Senin (21/6/2021).

Baca Juga: Bohong Usai Kunjungi Indonesia Demi Hindari Karantina, Pria Singapura Ditangkap Polisi

Jika anggota keluarga lain sehat, pasien Covid-19 wajib melakukan isolasi mandiri secara terpisah di dalam kamar tanpa boleh keluar.

Dr. Reisa menyarankan, jika ingin memberikan makan untuk anggota keluarga yang positif, sebaiknya diletakkan di depan pintu kamar.

"Dan orangnya yang masak harus pakai masker. Jadi letakkan di depan kamarnya, tinggal, biar orang yang positif yang ambil sambil pakai masker," katanya lebih lanjut.

Ia melanjutkan, menjalani masa isolasi harus dimanfaatkan dengan baik. Istirahat yang cukup, mengonsumsi obat yang teratur, dan konsumsi makanan yang sehat penting dilakukan demi mempercepat kepulihan.

Meski begitu dr Reisa mengingatkan, isolasi mandiri tidak bisa dilakukan sembarangan. Pasien yang ingin isolasi mandiri wajib mendapat rekomendasi persetujuan dari tenaga medis dan dokter.

Baca Juga: Karantina dan Isolasi Mandiri Apa Bedanya? Ini Penjelasan Dokter Reisa

"Jadi yang menentukan isolasi mandiri itu dari tenaga medis dan juga dari dokternya. Dan jika ada hasil positif, dia harus lapor. Karena isolasi mandiri bukan berarti tidak konsul dan tidak diawasi nakes. Itu harus dipantau terus," lanjut dr. Reisa.

Selain itu, jika sudah dua minggu usai isolasi mandiri dan mau melakukan aktivitas lagi, kata dr. Reisa harus lapor ke tenaga medis.

"Saya saranin tanya dulu ke nakesnya, supaya nanti tahu kapan waktu yang tepat untuk selesai isolasi," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI